GenPI.co Kepri - Harga tiket kapal feri rute Batam ke Singapura turun. Sebelumnya, harga tiket kapal tersebut dikeluhkan warga setelah pandemi Covid-19 harganya naik drastis.
Penurunan harga tiket ini merupakan permintaan dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat bertemu dengan para pemilik usaha kapal beberapa waktu lalu.
"Kami sudah sempat menggelar pertemuan dengan para pemilik usaha kapal dan sekarang mereka sepakat harga tiket turun Rp100.000," ujar Ansar, Rabu (22/6).
Ansar mengatakan, penurunan harga tiket itu sudah berdasarkan kesepakatan operator kapal dengan penyesuaian penurunan tarif penumpang angkutan laut luar negeri.
Dia menjelaskan, sebelumnya, harga tiket feri Batam-Singapura pulang pergi sebesar Rp800 ribu dan sekarang harganya menjadi Rp700 ribu untuk pulang pergi.
Mantan Anggota DPR RI itu berharap dengan adanya penurunan harga tiket, pariwisata di Kepri dapat menggeliat kembali.
"Secara bertahap harga tiket akan kembali normal, karena masyarakat menyambut baik atas penurunan harga itu,” ucap Ansar.
Sementara itu, salah satu operator kapal feri Singapura juga membenarkan penurunan harga tiket tersebut.
“Iya benar sudah turun Rp 100.000,” ujar Manajer Operasional Feri Batam Fast, Renaldi saat ditemui di Batam Kepulauan Riau.
Dia menjelaskan, naiknya harga tiket sebelumnya itu disebabkan oleh naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) di Singapura.
Alasan lainnya, pihak operator masih berupaya menutupi biaya operasional di tengah jumlah penumpang kapal yang masih sedikit.
"Selain harga minyak tinggi, volume penumpang juga masih sedikit. Setiap trip jumlah penumpang hanya mencapai 30-50 orang dalam sehari, biasanya seratusan," ucapnya.
Sejak harga tiket diturunkan pada 21 Juni lalu, pihak operator mengaku belum ada kenaikan signifikan terkait jumlah penumpang.
Oleh karenanya, pihak operator kapal masih melihat perkembangan jumlah penumpang terlebih dahulu.
"Untuk penurunan tiket kapal selanjutnya masih kami diskusikan dengan pihak manajemen," katanya. (ant)