GenPI.co Kepri - Pergelaran seni budaya bertajuk Bunge Bunge Srindit digelar di Pantai Piwang, Ranai, Natuna, Kepri, Minggu (19/6). Natuna bersiap menuju UNESCO Global Geopark.
Kegiatan seni budaya ini digelar oleh Pemerintah Kabupaten Natuna melalui Dinas Pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna, Hardinasyah mengatakan kegiatan seni budaya ini merupakan agenda rutin Dinas Pariwisata Natuna.
“Setiap dua minggu sekali kami menggelar Geo Spot dan bazar sekaligus pergelaran seni budaya, melibatkan Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya,” ujarnya, Minggu (19/6).
Ia mengatakan pergelaran seni budaya tidak hanya dilakukan pada saat kegiatan Geo Spot dan Bazar, namun telah memiliki jadwal tersendiri.
Menurutnya pergelaran seni budaya telah difasilitasi setiap Sabtu malam atau malam Minggu, dua kali dalam sebulan dengan tema Dendang Piwang.
“Namun karena siswa siswi SMA Negeri 1 Bunguran Timur ingin tampil maka kita adakan pada hari ini dengan tema Bunge Bunge Srindit," kata dia.
Selain melibatkan dinas terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Natuna, kegiatan ini juga selalu melibatkan komunitas dan penggiat seni budaya setempat.
“Kegiatan bazar melibatkan berbagai dinas terkait, seperti perikanan, Disperindag, pemberdayaan perempuan dan lain-lain," ujarnya.
Ia juga mengatakan kegiatan tersebut juga menghidupkan taman kota karena diadakan di pusat kota. Kemudian, tidak hanya mendukung Natuna menuju UNESCO Global Geopark, kegiatan bazar ini juga dapat menunjang perekonomian masyarakat.
"Melalui bazar, omset UMKM mencapai puluhan juta rupiah meskipun kegiatan hanya beberapa jam saja,” kata dia.
Hardinasyah mengatakan, pihaknya juga akan terus mengevaluasi dan melibatkan banyak pihak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pariwisata di Natuna.
Rencananya, pada HUT Natuna Oktober mendatang, pihaknya juga akan menggelar Natuna Expo, kegiatan yang akan digelar selama satu minggu itu menurutnya akan menjadi daya tarik wisatawan.
Pendamping Desa Pemajuan Budaya Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan Kabupaten Natuna, Nurizam menyambut baik kegiatan pergelaran seni budaya tersebut.
Menurut dia, hal ini sangat mendukung upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan dalam melestarikan budaya daerah.
"Selain untuk kepentingan pendidikan, ini tentunya berdampak pada pelestarian budaya dan pariwisata, serta ekonomi kreatif, dan tentunya juga mendukung Natuna menuju UNESCO Global Geopark," kata Nurizam.
Menurut dia pergelaran seni budaya yang telah rutin dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Natuna berdampak pada pelaku seni dan budaya setempat.
"Kegiatan sanggar seni yang ada di Natuna dulunya sempat terhenti, sekarang mulai muncul kembali, inilah yang kita harapkan," kata Nurizam. (ant)