GenPI.co Kepri - Camp Culture merupakan salah satu kegiatan untuk mengisi akhir pekan di spot wisata alam Bintan. Kegiatan ini diinisiasi oleh para pecinta alam di Kepri.
Penyelenggara Camp Culture adalah Bentan Kampf, sebuah komunitas pecinta alam yang berisi mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) Tanjung Pinang.
Meski demikian, peserta yang boleh ikutan Camp Culture bukan hanya mahasiswa tapi juga boleh dari kalangan umum, syaratnya berusia antara 19 hingga 33 tahun.
Pemandu wisata di Bentan Kampf, Fahry Naviardy mengatakan Camp Culture diadakan rutin setiap bulan dengan lokasi kemping yang berbeda-beda.
“Sementara ini sebagai awal kami menjadikan Gunung Lengkuas sebagai spot untuk kemping, “ kata Fahry, Jumat (17/6).
Ke depannya, Bentan kampf akan menggunakan pantai dan gunung-gunung yang ada di Kepri khususnya Pulau Bintan untuk menjadi destinasi khusus kemping.
“Nantinya lebih bersifat flying camp,” ujarnya.
Fahry mengatakan selain menawarkan liburan berkesan bagi para peserta, pihaknya juga sekaligus mempromosikan lokasi wisata alam yang memiliki potensi sebagai destinasi wisata alam minat khusus yang berhubungan dengan tracking dan hiking camping.
“Supaya liburan juga dimanfaatkan sebagai sarana belajar untuk menjaga alam,” kata dia.
Menurut Fahry, pihaknya berharap melalui Camp Culture pihaknya juga ingin membentuk stigma positif terhadap dunia kemping di alam terbuka.
“Sekaligus mengajak generasi muda untuk menjaga alam dan kelestariannya melalui aktivitas di alam bebas,” kata dia.
Untuk akhir pekan ini, selama dua hari satu malam, yaitu tanggal 18 hingga 19 Juni 2022, Bentan Kampf menawarkan paket berlibur seru di Gunung Lengkuas, Bintan, Kepulauan Riau.
Para peserta bisa ikut kegiatan hanya dengan tarif Rp300 ribu saja. Harga tersebut sudah termasuk transportasi pulang pergi dari titik penjemputan di Taman Batu 10 Tanjung Pinang.
Kemudian fasilitas welcome drink, coffee break 5 kali, makan (sarapan) 2 kali, tenda dome (tim), matras atau alas tidur, peralatan memasak lengkap dengan gas, lampu dan headlamp.
Kemudian juga disediakan hammock, toilet portable, P3K umum, video dan foto dokumentasi selama kegiatan.
“Selama dua hari satu malam destinasinya di Pulau Bintan, hutan lindung Gunung lengkuas, camping ground dan jungle hiking,” kata Fahry yang juga berprofesi sebagai pemandu wisata freelance ini.
Berbagai aktivitas seru yang bakal diikuti peserta di antaranya mendaki Gunung Lengkuas, pesta barbeque, api unggun dan sharing session.
Selan itu juga ada kegiatan menyusuri sungai, tracking ke hutan, berenang, menanam pohon dan melepas liarkan ikan.
Fahry mengatakan setelah peserta mendaftar, pihaknya akan mengirimkan syarat ketentuan paket perjalanan yang isinya termasuk list perlengkapan pribadi yang harus dibawa seperti jaket, baju tebal, sarung tangan dan lain-lain.
Mengingat saat ini masih dalam masa pandemi dan Camp Culture ini membutuhkan kondisi tubuh yang sehat, maka Bentan Kampf juga meminta peserta untuk membawa surat keterangan sehat yang bisa didapatkan di klinik atau dokter.
“Selain harga paket standar kami juga memiliki paket lainnya yang berisfat umum sesuai dengan kalangan masing-masing,” kata Fahry.
Bagi yang tertarik untuk liburan dengan menikmati alam bebas di Bintan bisa ikutan Camp Culture. Mungkin untuk akhir pekan ini kuotanya sudah penuh, karena peserta dibatasi hanya sekitar 25 orang saja, tapi Anda tetap bisa ikut di akhir pekan berikutnya.
Atau bisa juga mencoba paket lain yang ditawarkan Bentan Kampf. Untuk informasi jadwal Camp Culture selanjutnya atau paket liburan lainnya, Anda bisa mengunjungi akun Instagram @bentankampf. Bisa juga dengan menghubungi kontak Syahrul di 0821 72128384. (*)