Harbourfront Sudah Buka, Ansar Minta Harga Tiket Feri Diturunkan

16 Juni 2022 11:58

GenPI.co Kepri - Pelabuhan Harbourfront Singapura sudah kembali dibuka, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta para pelaku usaha kapal feri internasional agar harga tiket feri diturunkan.

Ansar mengatakan tiket rute Kepri-Singapura dan sebaliknya dinilai masyarakat terlalu mahal.

Seperti diketahui saat ini harga tiket kapal feri Kepri-Singapura untuk perjalanan pulang-pergi naik menjadi sekitar Rp800 ribu dari sebelum pandemi sekitarRp400 ribu hingga Rp500 ribu.

BACA JUGA:  Harbourfront Segera Dibuka, Wisman di Batam Bakal Melonjak

"Satu dua hari ini saya minta mereka turunkan harga tiket, nanti mereka hubungi kami baru dapat diumumkan,” kata Ansar, Rabu (15/6).

Sehari sebelumnya pada Selasa (14/6) malam Ansar telah mengumpulkan beberapa pelaku usaha kapal seperti Sindo Ferry Singapura, Majestic Fast Ferry, Horizon Ferry, dan lainnya untuk berembuk terkait harga tiket ini.

BACA JUGA:  Harbourfront Singapura Kembali Dibuka, Ansar Yakin Wisman Naik

"Kalau sekarang kan masih Rp800 ribu perjalanan 40 menit. Dari Tanjung Pinang itu kira-kira Rp1 juta, kalau dengan pajak pelabuhan (seaport tax) di Singapura 7 dolar, dan juga seaport tax di Tanjung Pinang perjalanan 2 jam itu Rp1 juta,” kata Ansar.

Dalam pertemuan itu, Ansar menjelaskan harga tiket saat ini masih dirasakan berat oleh masyarakat ataupun wisman, sehingga menyebabkan wisman memilih lokasi tujuan dengan harga tiket yang lebih murah.

"Kami berikan kesempatan mereka berdiskusi, kiranya untuk saat-saat seperti ini mereka bisa turunkan harga tiket berapa yang terlihat,” kata Ansar.

BACA JUGA:  Wisman Melalui Harbourfront Tiba di Batam, Kaget Disambut Hangat

Menurut Ansar hal ini agar percepatan pertumbuhan pariwisata kita lebih cepat, kalau tiket masih relatif mahal orang bisa ke tempat lain, seperti Johor, Kuala Lumpur atau naik pesawat ke Hong Kong dengan paket-paket tertentu dengan tiket yang sangat murah.

Selain harga tiket, Ansar mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar visa on arrival (VoA) dihapus.

“Saat ini ada 9 negara Bebas Visa Kunjungan, 72 VoA. Yang 72 negara diupayakan sebagaimana sebelum Covid ada 169 negara BVK,” ujarnya. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI