Camp Vietnam Terima Anugerah Memori Kolektif Bangsa

20 Mei 2022 22:00

GenPI.co Kepri - Tempat wisata Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam menerima anugerah Memori Kolektif Bangsa (MKB). Penghargaan itu melewati proses peninjauan dan verifikasi yang tak sebentar.

Sebelum ditetapkan dalam anugerah MKB, tempat wisata sejarah yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam ini telah melalui proses penilaian, verifikasi dan peninjauan fisik.

Penilaian dilakukan pada Rabu hingga Kamis (11-13 Mei 2022) oleh Dewan Pakar MKB didampingi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan sejumlah Kementerian.

BACA JUGA:  Museum Batam Raja Ali Haji, Ini Koleksi Barang Bersejarahnya

MKB merupakan arsip dari sejarah perjalanan bangsa yang merupakan aset nasional yang menggambarkan identitas dan jati diri bangsa Indonesia.

Penyerahan penghargaan ini digelar dalam Rapat Koordinasi Kearsipan Tahun 2022, Pengawasan Kearsipan, Anugerah Kearsipan, dan Peringatan Hari Kearsipan Ke-51 Tahun 2022, Rabu (18/5/2022) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Riau.

BACA JUGA:  Pulau Bersejarah di Kepri, Menjadi Tujuan Liburan Masyarakat

Sejumlah menteri hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) RI, Tjahjo Kumolo, Kepala ANRI Imam Gunarto dan para pimpinan daerah.

Penghargaan MKB diserahkan oleh Ketua Dewan Pakar MKB Dr Muklis Paeni (Kepala ANRI 1998-2003) kepada empat instansi yang mendukung terwujudnya Wisata Camp Vietnam, antara lain.

BACA JUGA:  Vihara hingga Perigi Tua, Situs Wisata Sejarah di Pulau Buluh

Empat instansi ini adalah Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Luar Negeri, Tentara Nasional Indonesia, BP Batam.

Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam Wahjoe Triwidijo Koentjoro yang menerima penghargaan itu mengatakan, apresiasi ini merupakan hasil kerja keras dari para arsiparis dan para pegawai yang menjaga situs bersejarah di Pulau Galang tersebut.

Sebanyak 81 arsip dan 1.288 foto telah dikumpulkan sebagai bahan pertimbangan dan penilaian Dewan Pakar menjadikan Arsip Pengungsi Pulau Galang sebagai Memori Kolektif Bangsa.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras teman-temandi Biro Umum BP Batam yang selalu menyiapkan data dan lokasi Wisata Camp Vietnam dengan baik, sehingga situs ini dinobatkan sebagai Memori Kolektif Bangsa,” ujar Wahjoe dalam siaran persnya.

Ia optimis, bila pengelolaan arsip BP Batam ditingkatkan lebih baik, maka peluang Wisata Camp Vietnam memperoleh anugerah bertaraf internasional, Memory of the World (MoW) oleh UNESCO dapat diraih.

 

“Saya sudah berbincang dengan Pak Muklis dan Pak Imam, beliau-beliauakan mendorong Wisata Camp Vietnam ke kancah internasional,” ujarnya.

Sebagai bentuk perbaikan sistem, Kepala Biro Umum BP Batam, Budi Susilo mengatakan pihaknya akan menyusun arsip digital sebagai transformasi di bidang kearsipan.

“Arsip yang masih terpisah-pisah akan kami satukan di record center. Digitalisasi arsip juga sedang kami kembangkan, agar 50 atau 70 tahun mendatang arsip BP Batam masih terkelola dengan baik,” kata Budi.

Tidak hanya Wisata Camp Vietnam Pulau Galang, Budi juga berharap, beberapa aset bernilai sejarah seperti Jembatan Barelang, ke depannya dapat dinominasikan sebagai Memori Kolektif Bangsa.

Wisata Camp Vietnam, yang berada di Desa Sijantung, Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau menjadi bukti sejarah sisi kemanusian di Indonesia.

Pulau Galang dulunya merupakan tempat penampungan atau kamp para pengungsi Vietnam yang merupakan korban Perang Saudara.

Kamp tersebut yang dibangun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui United Nation High Commissioner of Refugees (UNHCR) di atas lahan seluas 80 hektare.

Kamp pengungsian ini menampung lebih dari 250.000 pengungsi sejak tahun 1979-1996.

Setelah para pengungsi kembali, bangunan-bangunan yang ditinggalkan menjadi wisata sejarah kemanusiaan yang dikelola oleh BP Batam.(*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI