GenPI.co Kepri - Warga Betawi yang ada di Batam akan menggelar Lebaran Betawi. Kegiatan tradisi usai ibadah puasa Syawal itu akan diadakan di Dataran Engku Putri, Batam Center.
Ketua Panitia Lebaran Betawi, Harris Gobang mengatakan kegiatan tersebut merupakan yang pertamakali nya digelar oleh warga Betawi yang ada di Batam
"Lebaran Betawi sebagai tradisi orang Betawi, untuk mempererat tali silaturrahmi sesama warga Betawi khususnya dan sesama masyarakat," kata Ketua Panitia Lebaran Betawi, Harris Gobang, Kamis (19/5).
Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada Minggu (5/6) mendatang. Kegiatan tersebut akan menampilkan seni budaya Betawi seperti palang pintu, ondel-ondel, silat betawi, jali-jali, dan sebagainya.
Selain itu, masyarakat akan menikmati kuliner khas Betawi seperti nasi uduk, lontong bumbu kacang, kerak telor, tauge goreng, selendang mayang, dan sebagainya.
"Masyarakat juga bisa langsung melihat pembuatan dodol Betawi," ucapnya.
Ia menyebut ada 500 warga Betawi yang berada di Kota Batam. Kegiatan ini perdana dilakukan untuk mengobati rasa rindu warga Betawi di perantaun.
"Sebelumnya acara kecil-kecilan, makanya kita kangen dengan acara ini karena kita di perantauan," ujarnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata mendukung digelarnya acara Lebaran Betawi. Ia berharap kegiatan ini menjadi agenda tahunan kepariwisataan.
"Batam punya PPKD (Pokok-Pokok Kebudayaan Daerah) ada sepuluh unsur didalamnya,” ujarnya.
Ia berharap selain kuliner, ke depannya juga bisa menghadirkan atraksi lain seperti permainan tradisional Betawi.
Ardi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua VIII Lembaga Adat Melayu (LAM) Batam ini menyampaikan, Kota Batam mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1, Tahun 2018 Tentang Pemajuan Kebudayaan Melayu.
Perda ini menjadi payung hukum bagi budaya yang ada di Kota Batam. Ia pun menyambut baik akan digelarnya kegiatan yang kental budaya tersebut.
"Saya senang acara ini dibuat untuk melestarikan budaya," ucapnya.
Ia mengatakan, berbicara tentang budaya ada hal yang perlu diketahui masyarakat yakni pemajuan dan pelestarian.
Ardi mengapresiasi kegiatan ini akan menampilkan budaya khas Betawi sehingga masyarakat yang melihat bisa mengetahui tentang budaya.(*)