GenPI.co Kepri - Museum Batam Raja Ali Haji menggelar lomba pemandu museum. Lomba tersebut dalam rangka memperingati International Museum Day. Apa saja syaratnya?
Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani, mengatakan, kegiatan ini bertujuan mengenalkan Museum Batam Raja Ali Haji sebagai destinasi wisata sejarah yang ada di Kota Batam.
Tak hanya itu, mendekatkan museum sebagai tempat edukasi kepada generasi muda.
"Kami ingin mengenalkan museum kepada generasi muda lewat gaya baru, maka dibuatlah perlombaan yang menarik dan berkesan," ucapnya.
Senny menyampaikan pendaftaran sudah dibuka dan berakhir sampai dengan 17 Mei 2022 mendatang. Perlombaan tersebut terbuka untuk umum, mulai dari pelajar, mahasiswa, maupun pekerja.
"Peserta nantinya dinilai dari gestur, fasih berbahasa Inggris, dan menguasai konten yang ingin disampaikan," ucapnya.
Musuem Batam Raja Ali Haji, menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang dan masa Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu juga menampilkan Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.
"Peserta bebas mau menjelaskan tentang koleksi apa saja, kerajaan Riau Lingga boleh, masa infrastruktur boleh," terangnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata berharap dengan digelarnya kegiatan museum sepanjang tahun 2022 dapat mendongkrak kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara.
"Meningkatnya kunjungan wisatawan dapat memberikan pengaruh pada ekonomi terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD)," katanya. (*)