Wisman Singapura Datang ke Batam, Jumlahnya?

23 Februari 2022 09:00

GenPI.co Kepri - Puluhan wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura dijadwalkan mengunjungi Kawasan Nongsa Sensation di Kota Batam, lewat penerapan skema gelembung perjalanan (Travel Bubble) perdana, Rabu (23/2).

Seluruh wisman asal Singapura itu berjumlah 20 orang dan menjadi yang pertama menikmati pariwisata di Batam lewat penerapan Travel Bubble.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad, mengatakan, secara angka memang 20 orang wisman yang datang itu disebutnya relatif sedikit. Sebelum pandemi covid-19, jumlah pelancong asing yang mengunjungi Batam tiap hari bisa mencapai ribuan orang.

BACA JUGA:  Begini Alur Prosedur Kedatangan Wisman Travel Bubble

Meski begitu, 20 wisaman yang datang tetap dipandang baik lantaran dianggap sebagai kunjungan perdana.

“Kunjungan perdana di Bali juga hanya ada 11 wisman saja,” katanya.

BACA JUGA:  Dongkrak Pariwisata, Pemprov Kepri Minta Ini ke Lion Air

Untuk daerah lain di Kepri yang menerapkan Travel Bubble seperti Lagoi, Binta, jumlah kunjungan wisman belum diketahui angkanya. Namun, pihak pengelola kawasan menargetkan 150 orang pelancong asing berlibur ke sana.

Dalam kesempatan itu, Ansar berharap Pemerintah Singapura menambah jumlah warga yang diperbolehkan datang ke Kepri setiap hari.

BACA JUGA:  Wisman Singapura Bakal ke Bintan, Berapa Jumlahnya?

Saat ini, Pemerintah Singapura masih membatasi sebanyak 50 warganya yang kembali dari Kepri setiap hari. Padahal Kepri mempersilakan 500 warga Singapura berkunjung setiap hari.

"Kami meminta ada kebijakan resiprocal (timbal-balik) jumlah wisatawan yang datang dan pulang, mesti sama," kata dia.

Ansar mengatakan Pemerintah Indonesia juga pelaku wisata terus berupaya agar Pemerintah Singapura bersedia mengubah kebijakannya.

"Mudah-mudahan bisa teratasi, supaya jumlah yang datang sesuai dengan yang pulang," kata dia.

Apabila gelembung perjalanan Nongsa, Bintan Resor, dan Singapura berjalan dengan baik, selanjutnya pemerintah diharapkan memberlakukan kebijakan Vaccinated Travel Lane (TVL).

"VTL belum, masih Travel Bubble. Tapi arahnya pasti ke situ," kata Ansar. (ant/*)

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI