Kelong Apung Bintan Nemo, Wisata Penginapan di Atas Laut

07 Mei 2022 07:00

GenPI.co Kepri - Kelong Apung Bintan Nemo merupakan tempat wisata penginapan di atas laut. Tempat yang ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun asing ini ada di Desa Teluk Bakau, Bintan, Kepri.

Momen Liburan Idulfitri 1443 Hijriah menjadi berkah tersendiri bagi pengelola Kelong Apung Bintan Nemo, karena tempat itu menjadi salah satu tujuan wisata bagi masyarakat.

"Alhamdulillah, pengunjung sudah ramai sejak Lebaran pertama," kata pengelola kelong apung Bintan Nemo Karno, Jumat, (6/5).

Karno menyebut sampai saat ini dalam sehari rata-rata ada 30 sampai 50 orang pengunjung datang berwisata di Bintan Nemo.

Mereka terdiri dari 80 persen wisatawan lokal dan 20 persen wisatawan mancanegara dari Singapura.

Mayoritas pengunjung bermalam di kelong apung dengan tarif per orang Rp600 ribu, sedangkan pengunjung yang melakukan perjalanan sehari atau one day trip dikenai tarif per orang Rp350 ribu.

Di Bintan Nemo, para pengunjung bebas melakukan beragam aktivitas bahari dengan suguhan pemandangan alam laut yang segar dan alami.

"Di sini, pengunjung bisa memancing ikan, bermain kayak, hingga menyelam sembari berswafoto dengan ikan nemo," ujar Karno.

Karno mengatakan pemesanan kamar kelong apung Bintan Nemo penuh hingga 9 Mei 2022.

Tingginya antusias pengunjung saat Lebaran menjadi angin segar bagi pelaku wisata kelong apung, mengingat dalam dua tahun terakhir nyaris tak ada pengunjung sama sekali akibat pandemi Covid-19.

"Sekarang sudah mulai menggeliat lagi, mudah-mudahan habis Lebaran makin banyak wisatawan datang, khususnya turis asing,"kata Karno.

BACA JUGA:  Wow, 1.686 Wisman masuk Bintan Februari hingga April 2022

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemprov Kepri Buralimar menyebut saat ini wisata bahari memang menjadi pilihan wisatawan asing berlibur ke Bintan, salah satunya kelong apung.

Sejak pintu perbatasan dibuka, cukup banyak turis asing datang ke tempat tersebut. Selain didominasi warga Singapura, ada juga warga dari China, Brasil, serta India.

Buralimar berharap kedatangan wisman ke Bintan akan lebih ramai lagi, sehingga sektor ekonomi pariwisata segera pulih setelah dihantam pandemi.

"Kami yakin setelah Lebaran, banyak wisman ke Bintan. Apalagi persyaratan perjalanan dari Singapura ke Indonesia telah dilonggarkan lagi," ujar Buralimar.

Buralimar mengutarakan wisman dari Singapura diperbolehkan menggunakan hasil tes negatif antigen sebagai syarat sebelum keberangkatan.

Ketentuan itu berdasarkan Addendum Surat Edaran (SE) Kasatgas COVID-19 Nomor 17 Tahun 2022, yang dikeluarkan pada tanggal 19 April.

“Semoga pengelola pelabuhan dan petugas di pelabuhan di Kepri sudah siap semua,” ujarnya. (ant/*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI