GenPI.co Kepri - Wisatawan mancanegara (wisman) asal Singapura dijadwalkan perdana bakal mengunjungi Lagoi, Kabupaten Bintan, 25 Februari 2022 mendatang.
Meski begitu, belum diketahui berapa jumlah wisman asal Singapura yang bakal mengunjungi kawasan bertaraf internasional di Kepri tersebut.
Kepala Dispar Kepri Buralimar, belum dapat memastikan jumlah turis asal Singapura yang pertama kali berkunjung ke Lagoi sejak pandemi covid-19 Maret 2020 itu.
"Kami belum mendapatkan datanya dari pihak pengelola kawasan pariwisata di Lagoi," katanya.
Dia mengungkapkan, kunjungan perdana wisman asal Singapura itu akan disambut oleh Gubernur Kepri Ansar Ahmad. Namun, kegiatan penyambutan dilakukan secara sederhana untuk menjaga kenyamanan para wisman.
Gubernur Ansar juga akan menyambut kedatangan turis asal Singapura ke kawasan wisata terpadu berskala internasional di Nongsa, Batam pada 23 Februari 2022. Jumlah wisatawan asal Singapura yang berkunjung ke Nongsa sekitar 30 orang. Namun, jumlah tersebut potensial bertambah.
"Penyambutan tidak dilakukan secara meriah, ramai, dan lama melainkan sederhana tetapi menarik. Ini semata-mata menjaga kenyamanan wisman," kata dia.
Buralimar menjelaskan, seluruh wisman asal Singapura wajib melakukan tes usap begitu tiba di Pelabuhan Bentan Telani Lagoi dan Pelabuhan Nongsa. Mereka langsung masuk mobil pariwisata menuju hotel yang telah disiapkan sambil menunggu hasil tes usap PCR.
"Protokol kesehatan tetap ditegakkan sesuai ketentuan yang berlaku. Kami ingin dan mengupayakan wisman merasa aman dan nyaman. Mereka dapat karantina sambil berwisata di kawasan terpadu," kata Buralimar.
Dia menuturkan, kunjungan wisman asal Singapura itu terkait pelaksanaan Travel Bubble atau gelembung perjalanan wisata di Lagoi dan Nongsa. Program gelembung perjalanan wisatawan di kawasan pariwisata terpadu itu sudah direncanakan sejak setahun yang lalu.
"Pemerintah pusat telah berulang kali melihat kesiapan Lagoi dan Nongsa melaksanakan program gelembung perjalanan dengan tetap memprioritaskan pelaksanaan protokol kesehatan," katanya. (ant/*)