GenPI.co Kepri - Salat tarawih merupakan ibadah yang ditunggu selama bulan Ramadan. Tidak hanya berpahala, ternyata ada juga manfaat salat tarawih bagi kesehatan.
Salat tarawih merupakan ibadah sunah yang sangat dianjutkan. Salat tarawih ini dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Salat tarawih bisa dilakukan dengan junlah 8 hingga 20 rakaat. Salat ini dilakukan setelah salat Isya. Bisa secara berjamaah di masjid maupun dilakukan sendirian di rumah.
Islamic Research Foundation International merangkum manfaat salat tarawih yang dipadukan dengan puasa selama bulan Ramadan.
Berikut manfaat salat tarawih bagi kesehatan tubuh.
1. Membantu proses metabolisme
Kadar glukosa darah dan insulin berada pada level terendah sebelum berbuka puasa. Setelah berbukam kadar glukosa akan meningkat.
Kadar gula darah dan insulin akan mencapai tingkat tertingginya setelah satu hingga dua jam. Waktu ini bertepatan dengan jadwal salat tarawih.
Gerakan salat akan membantu metabolisme tubuh dengan mengedarkan glukosa melalui aliran darah. Insulin akan mengirimkan sinyal kepada sel tubuh untuk menyerap glukosa dan mengubahnya menjadi energi.
2. Memperlancar sirkulasi darah
Berbagai gerakan salat dapat membantu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh.Proses metabolisme selama salat mengakibatkan sel-sel tubuh kekurangan oksigen dan nutrisi.
Kondisi ini pada akhirnya membuat pembuluh darah melebar serta memperlancar aliran darah yang kaya oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Aliran darah yang kembali ke dalam jantung juga ikut meningkat dan akan memperkuat otot jantung Anda.
3. Meningkatkan kebugaran jasmani
Paduan latihan isometrik dan isotonik dalam gerakan salat yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani.
Latihan isometrik bertujuan untuk melatihan kekuatan otot tanpa menggerakkan sendi di sekitarnya.
Saat salat, latihan ini dilakukan dalam posisi diam sambil menegangkan otot-otot tertentu, misalnya ketika rukuk dan sujud.
Ada pula latihan isotonik yang dinamis dengan melibatkan gerakan memanjangkan dan memendekkan otot, seperti gerakan takbiratul ihram dan bangun dari rukuk (iktidal).
Tak heran jika aktivitas ibadah tersebut membuat tubuh jadi lebih bugar dan kuat.
4. Mencegah osteoporosis
Rutin beraktivitas fisik menjadi salah satu cara mencegah osteoporosis. Anda bisa mendapatkan manfaat ini dengan melakukan salat, termasuk salat tarawih.
Salat tarawih juga bermanfaat untuk menjaga dan meningkatkan kepadatan mineral tulang, terlebih pada lansia dan wanita pascamenopause yang lebih berisiko.
Gerakan salat secara berulang dan teratur juga membantu meningkatkan pelumasan dan kelenturan sendi tubuh.
5. Menurunkan berat badan
Puasa dapat menurunkan berat badan. Salat tarawih dan salat lima waktu juga membantu mengontrol berat badan dengan membakar kalori dalam tubuh.
Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrients (2019) juga menunjukkan puasa Ramadan mampu menurunkan kadar lemak dan berat badan, bahkan tanpa perubahan gaya hidup.
Namun sebaiknya asupan makanan saat puasa juga diaturn sekaligus menghindari makan berlebihan saat sahur dan buka puasa.
6. Meningkatkan suasana hati
Tidak hanya memiliki manfaat bagi kesehatan fisik, salat tarawih juga membantu kesehatan mental. Salah satunya membantu dalam meningkatkan suasana hati serta mengurangi stres dan kecemasan.
Dr. Herbert Benson, peneliti dari Harvard Mind Body Medical Institute, menemukan bahwa bacaan doa dan ayat Al-Qur’an saat salat juga menimbulkan respons relaksasi pada tubuh.
Tubuh dan pikiran pun menjadi lebih rileks yang ditandai dengan pengenduran otot, penurunan tekanan darah, dan perlambatan laju pernapasan.
Salat tarawih juga membantu meningkatkan memori pada lansia. Ini merupakan efek positif dari pengulangan doa dan ayat Al-Quran secara konstan. (Hellosehat)