Keajaiban Ramadan: Panen Rezeki dari Jual Bunga Untuk Ziarah

05 April 2022 19:00

GenPI.co Kepri - Perkenalkan nama saya Yurmani seorang perempuan berusia 55 tahun. Sehari-hari saya menjual bunga untuk dibawa ziarah ke makam.

Sejak tahun 2006 lalu saya ditinggal suami, yang terlebih dahulu dipanggil oleh sang pencipta.

Semenjak  ditinggal mendiang suami saya  berjuang untuk membesarkan lima orang anak.

BACA JUGA:  Tips Aman Kunjungi Tempat Wisata Saat Ramadan

Saya berprofesi sebagai penjual bunga yang biasa digunakan oleh peziarah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Taman Langgeng Sei Panas, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Rumah saya berada tidak jauh di Pemukiman Baloi Kolam yang hanya beberapa meter saja dari TPU Taman Langgeng.

BACA JUGA:  Kisah Mualaf: Sering Lihat Orang Salat Memotivasi Belajar Islam

Perjuangan menafkahi kelima anak terbilang cukup berat. Apalagi hanya sendirian melakukan hal tersebut tanpa bantuan suami tercinta yang telah tiada.

Meski tanpa adanya suami, saya berusaha memenuhi nafkah kelima anak saya semenjak ditinggalkan agar tidak kelaparan.

BACA JUGA:  Keajaiban Ramadan: Lulus PPPK Setelah 7 Tahun Jadi Pendidik

Walau mereka harus kehilangan pendidikan setidaknya kelima anak saya semenjak ditinggal ayahnya tidak kelaparan.

Memasuki bulan Ramadan hingga Idul Fitri merupakan kesempatan saya untuk mencari rezeki tambahan.

Pada hari biasa saya, mendapatkan penghasilan dari menjual bunga untuk ziarah sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 30 Ribu per harinya.

Dan saat memasuki Ramadan Alhamdulillah saya bisa mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 600 ribu.

Bahkan bisa mencapai Rp 1 juta rupiah jika posisi berjualan saya di lokasi strategis.

Dan selama bulan Ramadan biasanya saya mendapatkan Rp100 ribu sampai Rp200 ribu dari penjualan bunga.

Bunga yang digunakan para peziarah itu merupakan bunga hasil dari yang dicari anak-anak saya dan sebagian saya beli untuk ditambahkan ke bunga yang bisa digunakan peziarah.

Saya menjual bunga untuk ziarah pada hari biasa, 1 kantong bunga  dijual hanya seharga Rp5 ribu berisikan 6 hingga 7 jenis bunga di dalamnya.

Sedangkan untuk hari besar seperti menjelang Ramadan dan Idul Fitri bunga dijual dengan harga Rp10 ribu per kantong.

Selain menjual Bunga untuk peziarah, saya juga menyediakan air isi ulang di botol bekas untuk para peziarah. Setiap botol yang berukuran 1,8 liter yang berisikan air isi ulang saya jual Rp 3000 per botol.

Dua tahun terakhir memang masa yang cukup sulit akibat Pandemi Covid-19 dimana hal itu berimbas pada saya yang menjual bunga untuk peziarah, orang yang datang berziarah menurun drastis. Tapi untuk tahun ini peningkatan cukup lumayan.(*)

(Keajaiban Ramadan seperti yang dituturkan Yurmani kepada GenPI.co Kepri)

Redaktur: Asrul Rahmawati Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI