Manfaat Kurma, Si Primadona Saat Ramadan Tiba

04 April 2022 04:00

GenPI.co Kepri - Kurma merupakan buah yang selalu jadi primadona saat Ramadan tiba. Manfaat kurma memang sangat banyak, sangat bagus jika dikonsumsi pada bulan puasa.

Buah yang punya rasa manis ini sangat mudah ditemukan saat bulan puasa. Berikut manfaat kurma untuk kesehatan.

1. Menjaga kesehatan pencernaan

BACA JUGA:  Cara Menjaga Tubuh Agar Tetap Fit Saat Puasa Ramadan

Kurma adalah sumber serat makanan yang baik. Buah ini dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan.

Jika dikonsumsi setiap hari dengan jumlah 25-30 gram, maka kamu dapat terhindar dari masalah sembelit dan diare.

BACA JUGA:  Manfaat Buah Naga untuk Bumil, Bunda Harus Tahu!

Kandungan fenolik yang tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko Anda terkena kanker usus.

Kurma juga bisa menjadi pilihan alami dalam memelihara mukosa lambung saat menjalankan ibadah puasa.

BACA JUGA:  Daftar Buah-buahan yang Bisa Bantu Menurunkan Kolestrol, Dahsyat!

Kurma memiliki sifat antiradang dan protektif sehingga menjaga lambung tetap sehat selama Ramadan.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang berguna untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Magnesium dan kalium, misalnya. Keduanya dapat membantu menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih sehat.

Kandungan serat dalam buah nabi ini juga bermanfaat untuk mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Buah ini juga mengandung antioksidan asam fenolik yang terkenal karena sifat antiradangnya. Asam fenolik dipercaya dapat membantu menurunkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

3. Mencegah risiko diabetes

Meski rasanya manis, kandungan serat dalam buah nabi ini akan membantu untuk mengurangi risiko diabetes.

Serat tak larut dicerna lebih lambat di dalam perut sehingga membantu tubuh lebih baik mengontrol kadar gula darah.

Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 pun menunjukkan buah ini mempunyai indeks glikemik rendah. Buah ini tidak langsung melonjakkan kadar gula darah setelah makan.

4. Meningkatkan kesehatan tulang

Kurma mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang.

Berbagai zat gizi ini telah dipelajari mempunya potensi dalam mencegah osteoporosis.

5. Mencegah anemia

Kurma yang sering dikenal sebagai buah nabi ini mengandung zat besi tinggi, sehingga baik dijadikan sebagai sumber makanan untuk mencegah anemia.

6. Menjaga kesehatan otak

Penelitian menunjukkan kurma bermanfaat mengurangi aktivitas protein beta amiloid yang dapat membentuk plak di otak.

Plak yang menumpuk di otak dapat dapat menyebakan kematian sel otak. Kematian sel otak ini menjadi salah satu penyebab munculnya penyakit demensia dan Alzheimer.

7. Menangkal radikal bebas

Kurma memiliki antioksidan yang tinggi, mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh.

Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.

Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.

8. Membantu menurunkan berat badan

Kurma tinggi serat dan protein jenis tak larut. Hal ini menjadikan kurma sebagai makanan yang tinggi kalori.

Setiap 100 gram kurma yang dikeringkan mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Kurma bisa membantu kenyang lebih lama sehingga cocok dijadikan camilan diet sehari-hari.

9. Membantu mencukupi kebutuhan cairan

Kurma dapat menaikkan gula darah yang sempat merosot turun setelah 7-8 jam tidak makan.

Buah ini juga mengandung banyak air untuk membantu mengembalikan cairan tubuh yang hilang seharian.

Terutama jika kamu mengonsumsi buah yang muda dan segar, berwarna hijau atau kuning. Buah yang sudah tua umumnya tidak mengandung begitu banyak air.

10. Melancarkan persalinan

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Obstetrics and Gynecology melaporkan wanita yang makan enam buah kurma sehari selama 4 minggu berturut-turut sebelum HPL-nya, mengalami pembukaan vagina yang lebih lebar.

Wanita hamil yang rajin makan buah nabi ini juga dilaporkan 7 jam lebih cepat daripada yang tidak. Mereka yang tidak makan diketahui mengalami kontraksi lebih lama dan lebih terasa sakit.

Beberapa peneliti mengatakan buah nabi ini mengandung zat-zat aktif tertentu yang bisa memicu produksi hormon oksitosin lebih banyak.

Hormon oksitosin dapat meningkatkan sensitivitas rahim dan memulai kontraksi.

Beberapa pakar juga menyarankan ibu hamil tua untuk makan buah ini guna mendapatkan asupan energi tambahan. (hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI