Mental Rentan Memburuk Saat Pandemi, Jauhi 6 Kebiasaan Ini

23 Maret 2022 18:00

GenPI.co Kepri - Beberapa kebiasaan ternyata tidak cocok jika tetap dilakukan di masa pandemi Covid-19. Hal itu diungkapkan oleh Psikolog Oriza Sativa dalam diskusi mengenai kesehatan mental saat pandemi beberapa waktu lalu.

“Ada enam hal yakni sikap konformitas, yaitu ikut-ikutan, tidak patuh pada aturan,” kata Oriza Sativa, dikutip dari Antara, Rabu (23/3).

Kebiasaan selanjutnya energi negatif yang dapat mempengaruhi seseorang. Misalnya insomnia, ketakutan, kesepiah, gagal dan frustasi.

BACA JUGA:  Awas, Remaja Juga Riskan Terserang Masalah Kesehatan Mental

Kebiasaan lain adalah hedonis, memuja kenikmatan sesaat. Contonya nongkrong. Selain tidak baik untuk keuangan, nongkrong juga berpotensi menimbulkan penyebaran kasus Covid-19.

 Kebiasaan selanjutnya, perilaku menyimpang. Di antaranya melampiaskan sesuatu dengan minum-minuman keras, meluapkan emosi kepada orang tak bersalah dan merokok.

BACA JUGA:  Pandemi Covid-19 Turut Berdampak pada Kesehatan Mental

Selain itu, kebiasan yang harus dihindari lainnya adalah kebiasaan komorbiditas.

“Contohnya depresi, kecemasan, fobia dan apatis,” kata Oriza yang juga spesialis konseling dan psikoterapi ini.

BACA JUGA:  Tips Menjaga Kesehatan Mental, Coba Biar Tetap Waras!

Oriza yang mengatakan kebiasaan-kebiasaan itu harus dihindari karena selain memperburuk mental di saat pandemi, juga merupakan nilai hidup yang memberikan panduan baik buruknya pemikiran, perasaan dan tindakan.

Menurut dia, ada tiga pilar kebahagiaan yang tetap bisa diraih meskipun sedang pandemi, yaitu nilai hidup, sehat dan mengelola pola pikir.

Sehat berarti sejahtera secara fisik, mental dan sosial. Sedangkan mengelola pola pikir merupakan sikap yang harus dilakukan saat menghadapi masalah.

Lalu bagaimana mengubah kebiasaan-kebiasaan yang dapat memperburuk mental itu?

Oriza memberikan tips untuk mengatasinya, yaitu tetap tenang, menciptakan kebiasaan baru yang beradaptasi dengan pandemi serta memanfaatkan teknologi dengan tetap terhubung dengan saudara atau sahabat.

Selain itu, juga berupaya dengan menaruh empati dan dermawan. Tips lainnya hindari rutinitas motonon, perbarui informasi tapi harus tetap waspada terhadap kabar bohong. (Ant/*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI