GenPI.co Kepri - Makanan yang digoreng sebenarnya mengandung lemak dan kolsterol dalam jumlah yang tinggi.
Jika menonsumsinya terlalu sering apalagi rutin akan membuat orang berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan.
Beberapa masalah kesehatan yang bisa timbul di antaranya obesitas, stroke, penyakit jantung koroner dan diabetes.
Konsumsi makanan yang digoreng dalam jumlah berlebihan akan menumpuk minyak dan lemak dalam tubuh. Akibatnya orang mengelami kelebihan berat badan atau obesitas.
Kandungan lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi pada makanan yang digoreng jika dikonsumsi berkali-kali atau sering akan meningkatkan kadar kolestrik dan memicu penyumbatan arteri sehingge meningkatkan risiko stroke.
Selain itu konsumsi makanan yang digoreng tinggi kolestrol dan lemak jenuh bisa menyebabkan oembentukan plak arteri yang jadi awal dari penyakit jantung koroner.
Sementara itu lemak trans pada makanan yang digoreng dapat membuat gula darah naik secara drastis, lemak juga bisa menumpuk dan mempersulit kerja hormone insulin dalam mengontrol gula darah.
Bagi Anda yang sudah terlalu sering memasak makanan dengan cara digoreng, mungkin inilah saatnya menggunakan alternatif lain dalam memasak makanan.
Mengukus
Lauk pauk yang dikukus memiliki kadar lemak dan kolestrol yang lebih rendah. Beberapa lauk yang bisa dikukus di antaranya daging, ikan dan ayam.
Memasak dengan cara dikukus juga dapat membuat lauk menjadi harum sehingga makan pun semakin bersemangat.
Merebus
Teknik rebus dapat diaplikasikan ke berbagai bahan makanan. Misalnya sayur-sayuran, telur dan lain-lain.
Teknik merebus juga bisa membuat bahan makanan bebas dari lemak jenuh dan kolestrol.
Memanggang
Anda bisa mengolah aneka lauk pauk dengan cara memanggangnya. Misalnya daging ayam, sapi, ikan atau bebek.
Anda bisa membalurkan bumbu dari madu, cabai dan lemon agar lebih segar, kemudian memanggangnya ke dalam oven.
Kalori dan kandungan lemak pada lauk yang dipanggang lebih rendah daripada lauk yang digoreng.
Menumis
Mirip dengan menggoreng, namun minyak yang dipakai hanya sedikit. Memasak dengan cara menumis biasanya dilakukan dalam waktu yang singkat.
Kualitas kandungan makanan, gizi, aroma dan cita rasanya pun dapat terjaga karena proses memasak yang lebih singkat.
Membuat pepes
Banyak bahan makanan yang bisa dimasak dengan cara dipepes, baik itu ikan, jamur, tahu ataupun ayam.
Caranya bumbui bahan dengan rempah dan bumbu lainnya, kemudian bungkus menggunakan daun pisang.
Kukus selama beberapa menit, hingga bahan-bahan makanannya matang. Pepes lezat siap dinikmati.
Bacem
Memasak dengan cara bacem tak perlu menggunakan minyak goreng. Beberapa bahan makanan yang bisa dibacem di antaranya tempe, tahu atau telur.
Cara memasaknya baluri tempe, tahu atau telur menggunakan bumbu, rempah dan gula merah. Rebus bacem sampai cita rasanya meresep. Kemudian kukus sebentara sebelum dihidangkan.
Semur
Semur bisa menjadi alternatif masakan selain digoreng. Banyak bahan yang bisa disemur, misalnya ayam, daging sapi, telur atau tahu. Jangan lupa tambahkan saturan atau kentang untuk menambah asupan serat dan vitamin. (*)
https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/cara-memasak-sehat-tanpa-goreng/