GenPI.co Kepri - Cara kerja Sijejak ini berbasis Bluetooth yang dapat diakses melalui aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Kantor Transformasi Digital Kementerian Kesehatan, Setiaji mengatakan, cara kerja Sijejak memanfaatkan pertukaran sinyal bloetooth dari ajrak kurang dari dua meter.
“Ia kemudian mengumpulkan data kontak erat di antara para pengguna aplikasi PeduliLindungi,” terangnya Kamis (10/3), dikutip dari laman Covid-19.go.id.
Setelah itu data kontak erat tersebut akan disimpan di masing-masing ponsel selama 14 hari.
Jika pengguna Sijejak terdeteksi positif Covid-19, sistem akan meminta persetujuan untuk mengunggah data pertukaran bluetooth yang telah disimpan.
Setelah itu sistem akan memberikan notifikasi pada pengguna lain yang terdata sebagai kontak erat.
Pertukaran data terjadi secara anonim, semua data juga terenkripsi dan tidak ada informasi terkait identitas pribadi yang disimpan oleh sistem maupun disebar antar pengguna.
Menurut Setiaji, fitur ini membantu pengguna PeduliLindungi mendapatkan informasi lebih cepat saat dirinya terdeteksi sebagai salah satu yang melakukan kontak erat.
“Sehingga mereka dapat segera melakukan tes dan karantina mandiri,” ujarnya.
Fitur Sijejak ini dapat digunakan di aplikasi PeduliLindungi versi 4.1.16 untuk pengguna Android, 6.0 (marshmallow) ke atas untuk pengguna IOS.
Cara menggunakan Sijejak:
Unduh aplikasi PeduliLindungi versi terbaru, kemudian buat akun baru atau log ini bila telah memiliki akun PeduliLindungi.
Kemudian buka menu profil di kiri atas layar dan pilih fitur Sijejak-Lacak Kontak Erat.
Aktifkan Sijejak dengan mengetuk tombol pada atas layar. Setelah itu nyalakan bluetooth dan berikan akses ke perangkat sekitar agar fitur dapat berjalan dengan baik.(*)