Kapan Waktu yang Tepat Mengajarkan anak Menabung?

08 Maret 2022 11:00

GenPI.co Kepri - Edukasi finansial harus dimulai sejak dini, setidaknya usia tujuh tahun, agar anak-anak  ketika dewasa kelak bisa membuat keputusan keuangan yang baik. Edukasi pun dapat dilakukan secara sederhana seperti menabung dengan celengan.

Lalu, kapan waktu yang tepat mengajarkan anak tentang edukasi finansial?

Chairman of Prudence Foundation Donald Kanak, mengatakan penelitian menunjukkan bahwa upaya edukasi finansial harus dimulai sedini mungkin karena anak-anak sudah mulai mengembangkan kemampuan dasar untuk mengelola keuangan sejak usia tujuh tahun.

BACA JUGA:  Curanmor Marak, Ini Tips menghindari Pencurian Motor

Sementara menurut Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia Indrijati Rahajoe, literasi keuangan berperan sangat penting dalam membantu individu maupun masyarakat meraih kesejahteraan finansial.

Pihanya sendiri berperan aktif meningkatkan literasi keuangan sedini mungkin melalui inisiatif Cha-Ching yang bertujuan memperkenalkan konsep dasar pengelolaan keuangan kepada anak-anak usia 7-12 tahun.

BACA JUGA:  Bunda, Ini Tips Menghadapi Baby Shaming, Coba Yuk!

“Ada empat konsep dasar keuangan yang diajarkan dalam kurikulum Cha-Ching, yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate),” katanya.

Dia menjelaskan, selain bermanfaat membekali anak-anak dengan pengetahuan manajemen keuangan agar mereka lebih bertanggung jawab dalam menggunakan uang mereka, program itu juga membantu membangun masa depan yang lebih aman bagi diri mereka sendiri dan keluarga mereka.

BACA JUGA:  Tips Menabung untuk Pemula, Wajib Dicoba!

Salah satu program yang ditujukan untuk mengembangkan program Cha-Ching adalah Cha-Ching Financial Literacy Conference yang diadakan secara virtual pada 18-19 Februari 2022.

Konferensi dua hari yang diadakan oleh Prudence Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan untuk menjalankan program Community Investment dari Prudential Corporation Asia sekaligus inisiator dari Cha-Ching, bekerja sama dengan Junior Achievement (JA), organisasi pendidikan nirlaba internasional, bertujuan membahas pentingnya literasi keuangan sebagai keterampilan hidup abad ke-21.

“Konferensi yang terbuka untuk publik ini mengumpulkan pendidik, pakar industri, pembuat kebijakan, dan akademisi dari seluruh dunia dan menyoroti kemajuan apa saja yang telah dicapai di bidang edukasi literasi finansial, dan kolaborasi seperti apa yang dibutuhkan untuk semakin meningkatkan tingkat literasi masyarakat,” kata dia.

Indrijati mengungkapkan, di Indonesia, Kurikulum Cha-Ching diperkenalkan pada 2017 dan telah berhasil mendidik lebih dari 160.000 murid dan melatih 5.300 guru di 2.900 sekolah dasar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Sidoarjo, Trenggalek, dan Blitar.

Harapannya, kurikulum Cha-Ching dapat diterapkan sebagai kurikulum nasional sehingga semakin banyak anak Indonesia yang terpapar literasi keuangan.

“Dengan memberikan edukasi finansial sedini mungkin kepada anak-anak, kita tidak hanya membantu membangun kualitas sumber daya manusia yang melek finansial, tapi juga mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia,” kata Indrijati. (ant/*)

Redaktur: Fathur Rohim
waktu   tepat   anak   menabung   edukasi finansial  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI