6 Tips Aman Ajukan Pinjaman Online, Pakailah hanya Saat Darurat!

07 Maret 2022 20:00

GenPI.co Kepri - Pinjaman online bisa menjadi penolong di saat darurat. Namun, kamu harus hati-hati saat memilih fintech yang meminjamkan uang. Jangan sampai kamu malah sengsara.

Telah banyak kasus yang terjadi di Indonesia gara-gara pinjaman online. Misalnya, terjebak dengan bunga tinggi yang tak mampu dilunasi, atau diancam karena tak kunjung membayar pinjaman.

Masih banyak risiko lainnya yang dapat diterima oleh pengguna jasa pinjaman online. Nah, agar risiko buruk pinjaman online dapat diminimalisir, simak tips berikut ini.

BACA JUGA:  Tips Memilih Asuransi Mobil, Jangan Sampai Salah Pilih!

Pilih fintech legal

Ajukan pinjaman online hanya pada lembaga yang telah mengantongi izin usaha dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta tergabung dalam Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).

BACA JUGA:  Influencer Hati-hati Saat Diendorse, Ingat Pesan OJK!

Saat ini terdapat ratusan lembaga keuangan atau fintech yang telah terdaftar di OJK. Untuk mengeceknya kamu bisa mengunjungi situs resmi OJK.

Pahami bunga dan dendanya

BACA JUGA:  5 Usaha Sampingan untuk Mahasiswa, Bisa Nambah Uang Jajan

Ini adalah informasi yang sangat penting. Jangan sampai karena terburu-buru kamu lupa mengecek besarnya bunga dan denda keterlambatannya.

Lembaga pinjaman online yang resmi dan legal pasti menunjukkan semua informasi terkati aktivitas pinjaman dengan terbuka.

Setelah mengetahui bunga dan denda keterlambatan, pastikan kamu mampu untuk membayar jika ada kemungkinan terburuk, denda misalnya. Baru kemudian menyetujui kontrak pinjaman.

Punya tujuan yang jelas

Syarat dan prosedur pengajuan pinjaman online memang mudah. Tapi biasana tingkat bunganya tinggi dibandingkan produk pinjaman lainnya.

Oleh karena itu, kamu harus punya tujuan yang jelas saat mengajukan pinjaman, sehingga tidak menyesal atas bunga yang harus dibayar di kemudian hari.

Hindari ajukan pinjaman online untuk menutup tanggungan utang lainnya yang menunggak. Sebab hal itu hanya akan membuatmu terjerat dengan utang yang panjang.

Teliti seluruh poin dalam kontrak

Biasanya pihak pinjaman online akan menunjukkan kontrak pinjaman. Teliti dahulu seluruh poin yang ada dalam kontrak tersebut. Jangan sampai ada hal-hal yang luput dan menjadi sengketa di kemudian hari.

Jangan ragu untuk menanyakannya dengan pihak pinjaman online jika ada poin yang tak jelas atau ragu. Pastikan juga taka da poin dalam kontrak pinjaman yang akan merugikan kamu di masa depan.

Sesuaikan dengan kemampuan bayar

Sebelum menyetujui pinjaman online, pastikan kamu memiliki kemampuan untuk membayar cicilannya.

Usahakan beban cicilannya tidak lebih dari 3 persen penghasilan bulanan. Hal ini agar jangan sampai cicilan yang harus kamu bayar sampai menggeser dana yang harusnya dipakai untuk keperluan lain yang juga penting.

Saat mengajukan pinjaman juga jangan mengajukan dengan nominal yang jauh melebihi kebutuhan. Sebab dengan nominal yang besar maka beban yang harus kamu cicil setiap bulan juga pasti besar.

On time bayar cicilan

Kamu harus on time bayar cicilan biar tidak kena denda. Agar tidak lupa kamu bisa memasang pengingat pada smartphone atau menuliskannya di dinding kamar.

Selalu ingat, jika kamu telat bayar cicilan, maka denda akan menunggumu. Selain harus bayar denda, kamu juga bakal punya skor kredit yang buruk sehingga akan sulit untuk mendapatkan pinjaman lagi di lain waktu.(Ant/*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI