Ini Lho Pentingnya Bonding dengan Anak Menurut Psikolog

05 Maret 2022 17:00

GenPI.co Kepri - Bonding atau ikatan antara orangtua dengan anak amat disarankan dibentuk sejak dini. Para orangtua dianjurkan melakukan bonding, salah satunya dengan berpelukan dengan anak 8 kali sehari selama 20 detik untuk membantu stimulus anak.

Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, sentuhan memiliki daya mejiknya sendiri.

"Karena ketika ada sentuhan kasih sayang, itu mengeluarkan hormon yang namanya oksitosin," katanya.

BACA JUGA:  Dear Bunda, 5 Kegiatan Ini dapat Mendorong Kemampuan Otak Anak

Dia menjelaskan, hormon antara ibu dan anak itu menunjang rasa nyaman, aman, dan merasa dekat dengan ibu.

Terdapat pula sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa si buah hati merasa nyaman dan tenang, dapat membantu untuk menjadi anak yang tangguh gitu. Jadi anak merasa terlindungi, dan membuatnya mudah bangkit lagi.

BACA JUGA:  Perhatikan Bahaya Hujan Disertai Penyakit yang Mengintai Anak

Vera juga menjelaskan, dengan meningkatkan frekuensi sentuhan dengan anak, hal ini pun dapat berpengaruh terhadap perkembangan sosial dan kepribadian anak. Misalnya dapat menjadikannya lebih percaya diri, mudah dalam bergaul, dan mandiri.

"Dengan bonding, frekuensi anak menerima sentuhan juga tinggi dari orangtuanya, ini juga berpengaruh pada perkembangan sosial dan kepribadiannya anak. Ketika dia merasa nyaman, merasa orang-orang di sekitar dia menerima, menyayangi dia, dekat dengan dia, dia juga jadinya cukup percaya diri bahwa 'Saya baik-baik saja'," kata Vera.

BACA JUGA:  Dokter Ingatkan Bahaya Covid pada Anak, Orang Tua Diminta Waspada

Dia menuturkan, anak dapat tumbuh percaya diri, mandiri, dalam pergaulan juga mudah membawa diri, berinteraksi.

Termasuk saat anak meminta bantuan jika dia butuh. Karena anak percaya bahwa lingkungan melindunginya dan membuatnya aman.

Sebaliknya, jika anak yang tidak mendapatkan bonding dari orang tuanya justru bisa menjadi anak yang memandang dirinya buruk.

Jika hal itu terjadi, anak tersebut akan merasa dirinya tidak bisa melakukan apa pun, bergantung pada orang lain, clingy, tidak mandiri, gelisah, sulit beradaptasi dan memiliki trust issue.

Bahkan, hal ini juga akan mempengaruhi sang anak saat sudah dewasa dan menjadi orangtua. Hal ini dapat menjadikannya orangtua yang sulit belajar tentang hubungan antara orang tua dan anak yang semestinya.

"Ini juga akan menentukan dia saat menjadi orang tua. Akan sulit ketika misalnya dia dari kecil tidak menerima bonding sama orang tuanya, nggak ada ikatan emosional, sehingga anak ini nggak belajar bagaimana hubungan antara orang tua dan anak yang semestinya," kata Vera.

Terakhir, Vera juga berpesan kepada pasangan orangtua untuk tidak melakukan sentuhan dengan anak saja. Namun, hal ini juga berlaku antar orang tua.

Sebab, dengan melakukan sentuhan, hal ini juga dapat menimbulkan hormon oksitosin sehingga bisa membantu menurunkan stres.

"Ini juga berlaku timbal balik ya. Jangan dipikir ketika bonding itu manfaatnya hanya untuk anak. Tapi buat kita pun sama," katanya. (ant/*)

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI