GenPI.co Kepri - Menjaga kesehatan tidak hanya sebatas menjaga fisik dan mental saja tetapi menjaga juga soal organ intim yang merupakan sesuatu yang penting.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Rumah Sakit Graha Hermine, Kota Batam dr. Riska Afrianty, M.Ked (DV), Sp.DV, mengatakan menjaga kesehatan reproduksi juga sangat penting.
"Menjaga kesehatan organ reproduksi juga tidak kalah pentingnya," kata dilansir dari akun YouTube RS Graha Hermine, Batam.
Dia menjelaskan, edukasi tentang pentingnya menjaga organ reproduksi baik laki-laki maupun perempuan atau yang berhubungan dengan seks di Indonesia menjadi suatu kendala tersendiri.
"Perkara seksual dan reproduksi di Indonesia masih dianggap tabu untuk dibahas," kata dia.
Riska menjelaskan berdasarkan data BKKBN pada tahun 2008 hanya sebanyak 7,1 persen remaja perempuan dan 10,4 persen laki-laki yang benar mengenai masa subur dan kehamilan.
Sedangkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2017 mencatat bahwa hanya 20 persen usia 15 sampai 4 tahun yang mengetahui informasi HIV.
"Padahal menjaga kesehatan dan reproduksi sangat penting dan harus diajarkan kepada anak sejak dini," jelas Riska.
Riska menyebutkan jika tidak menjaga organ reproduksi secara baik dikhawatirkan nantinya akan berimbas infeksi yang mengakibatkan penyakit di area genital.
"Pentingnya mendapatkan edukasi kesehatan area intim agar menghindari hal yang tidak diinginkan," katanya.
Kata Riska ada beberapa cara menjaga organ reproduksi, diantaranya menggunakan handuk lembut, kering, bersih, dan tidak berbau atau lembab.
Selain itu disarankan memakai celana dalam dengan bahan mudah menyerap keringat selain itu pakaian dalam diganti minimal 2 kali dalam sehari dan untuk perempuan pada saat menstruasi mengganti pembalut setiap 5 sampai 7 jam.
"Bagi wanita, sesudah buang air kecil, membersihkan alat kelamin sebaiknya satu arah depan menuju belakang agar kuman yang terdapat pada anus tidak masuk dalam organ reproduksi," kata Riska.
Untuk laki-laki, Riska menganjurkan untuk dikhitan atau disunat agar mencegah terjadinya penularan penyakit menular seksual serta menurunkan resiko kanker penis.
"Jika tidak menjaga kebersihan organ reproduksi maka akan mengakibatkan terganggunya kesehatan di area tersebut," ujarnya. (*)