Perhatikan Bahaya Hujan Disertai Penyakit yang Mengintai Anak

03 Maret 2022 20:00

GenPI.co Kepri - Di tengah perubahan cuaca saat ini yang cenderung hujan, ada bahaya yang mengintai anak-anak. Memang, hujan jadi momen menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain. Namun, orangtua harus memerhatikan beberapa hal agar anak tidak terserang penyakit.

Hal ini dapat diperparah pula saat banjir dan anak-anak bermain air di sana. Sebab, banjir bisa pula menjadi media penyebaran berbagai penyakit.

Dokter Spesialis Anak Sub Spesialisasi Penyakit Infeksi Tropik dan Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia Dr. Nina Dwi Putri, SpA(K), MSc (TropPaed), mengatakan, banjir memiliki dampak jangka menengah hingga jangka panjang pada kesehatan.

BACA JUGA:  Dokter: Anak Pendek Bukan Berarti Stunting

Salah satunya yaitu meningkatkan penularan penyakit melalui air dan vektor (water and vector borne disease). Terdapat pula beberapa mode penularan yang disebabkan oleh hujan dan banjir.

"Beberapa penyakit dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi dan higienitas lingkungan tempat tinggal yang bisa memburuk akibat hujan atau banjir," katanya.

BACA JUGA:  Bunda, Yuk Ajari Anak Etika Berteman Sejak Dini

Unit Kerja Koordinasi Infeksi dan Penyakit Tropis Ikatan Dokter Anak Indonesia menginformasikan daftar penyakit yang dapat menyerang anak-anak selama musim hujan.

1. Dengue

BACA JUGA:  Dear Bunda, 5 Kegiatan Ini dapat Mendorong Kemampuan Otak Anak

Genangan air dapat digunakan sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk dan berpotensi meningkatkan paparan infeksi dengue. Infeksi virus dengue adalah salah satu penyakit umum yang menyerang anak-anak dan orang dewasa di musim hujan. Itu terjadi di daerah tropis.

Gejala demam berdarah termasuk ruam, demam tinggi, dan lainnya. Terapkan 3M plus untuk memberantas sarang nyamuk dan menghindari gigitan nyamuk

2. Infeksi jamur

Karena kulit menjadi lembab dan basah sepanjang waktu, kemungkinan terjadinya infeksi jamur cukup tinggi. Kulit harus tetap kering sepanjang waktu.

Minta anak-anak Anda untuk mengeringkan diri setelah pulang. Jamur sering berkembang biak ketika kulit lembab dan tidak terkena udara.

3. Leptospirosis

Penyakit ini ditularkan melalui kontak kulit atau selaput lendir dengan tanah, lumpur, ataupun air yang terkontaminasi dengan urin hewan pengerat yang terinfeksi bakteri Leptospira. Bahkan jika anak Anda mengalami luka kecil di kakinya, ia harus berhati-hati agar tidak masuk ke air yang terkontaminasi.

4. Infeksi saluran cerna

Sistem pembuangan limbah yang buruk, kebersihan yang tidak terjaga, kepadatan penduduk, dan konsumsi air yang tidak sehat saat banjir turut menyebabkan infeksi pada saluran cerna.

Untuk menghindari infeksi dari makanan dan air yang terkontaminasi, minta anak-anak untuk minum yang bersih dan matang, serta makan makanan yang sehat.

5. Influenza

Infeksi yang ditandai dengan demam, nyeri otot dan kepala, sakit menelan, lesu, dan dapat disertai gejala infeksi saluran napas. Sulit membedakannya dengan gejala covid-19. Untuk itu, perlu pemeriksaan swab SARS-CoV-2. (ant/*)

Redaktur: Fathur Rohim

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI