GenPI.co Kepri - Lansia harus memiliki usaha yang lebih untuk mencegah penurunan kualitas hidup. Selain asupan makanan yang harus selektif, mandi pun ada durasi idealnya.
Pakar dermatologi dan venerologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV menyarankan lansia mandi maksimal 5 hingga 10 menit.
Hal itu bertujuan untuk mencegah kulitnya semakin kering. Sebab, salah satu yang kerap dikeluhkan lansia adalah kulit kering.
"Itu pun enggak berendam, mandi biasa," kata dokter yang pernah menempuh pendidikan di Universitas Hasanuddin, Makassar ini.
Selain durasi waktu yang sebaiknya tidak terlalu lama, lansia juga sebaiknya mandi pakai air hangat.
Selain itu sabun yang dipilih juga yang tidak bersifat iritatif. Sabun yang bersifat iritatif biasanya mengandung antibakterial atau yang berfungsi untuk memutihkan kulit.
Sebaiknya, lansia juga memilih sabun cair daripada batang. Sebab sabun batang lebih berisiko terkontaminasi bakteri karena penggunaan bersama anggota keluarga lain.
"PH untuk sabun batang lebih tinggi jadi bersifat alkali,” kata Amelia mengemukakan alasan lainnya.
Sifat alkali ini akan membuat kulit jadi lebih kering. Sebab pH kulit sekitar 4,5 - 5,5, jadi sifatnya lebih asam.
Para lansia yang mengalami masalah kulit kering sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Sebab, tak semua kasus dapat diatasi dengan sabun dan pelembap.
Demikian juga dengan kulit kering ringan dan yang berat obat yang diberikan pasti beda. Belum lagi jika ternyata kulit kering itu juga ditambah dengan infeksi.
Apalagi jika kulit kering tidak sembuh dalam beberapa hari, bisa jadi ada penyebab lain yang harus diobati.
Berdasarkan catatannya, Amelia mengatakan kebanyakan pasien yang datang ke kliniknya punya penyakit penyerta seperti kadar gula tinggi yang membuat kulit menjadi gatal. (ant)