GenPI.co Kepri - Mengurangi risiko kanker lewat makanan merupakan cara yang efektif. Hal itu merupakan bagian dari cara hidup sehat
Pakar hematologi dan onkologi Prof DR dr Noorwati Sutandyo, SpPD-KHOM mengatakan sebagian besar faktor risiko kanker sebetulnya bisa dihindari.
Faktor genetik dalam hal kanker hanya berperan sekitar 5-7 persen. Sisanya ditentukan oleh gaya hidup.
Menurut dia, mengurangi risiko kanker dapat dilakukan dengan memperbaiki nutrisi.
“Makan buah segar dan sayur setiap hari, lima porsi sehari," ujarnya, Selasa (25/10).
Noorwati mengatakan buah sebaiknya dikonsumsi dalam bentuk buah segar. Boleh dipotong-potong agar lebih mudah dimakan.
Cara itu menurut dia lebih efektif dari pada diolah menjadi jus buah.
“Kandungan serat dalam buah potong lebih banyak untuk tubuh,” kata dia.
Buah dan sayur ini dapat dimasukkan dalam menu utama atau camilan. Orang boleh-boleh saja berkreasi dalam memenuhi kebutuhan buah dan sayur setiap hari.
"Banyak orang yang bawa snack wortel rebus, buncis rebus, labu siam rebus, atau potongan apel dan semangka," kata Noorwati.
Selain memperbanyak asupan sayur dan buah, Noorwanti menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berlemak yang dimasak dengan cara digoreng dan dibakar.
Tidak hanya itu, makanan manis dan berlemak juga tidak boleh dikonsumsi berlebihan. Sebab hal itu dapat menimbulkan obesitas dan meningkatkan risiko kanker.
Konsumsi alkohol dan merokok juga sebaiknya dihentikan jika ingin menjalani gaya hidup sehat.
“Sempatkan juga olahraga minimal 30 menit per hari, lima kali dalam seminggu,” kata Noorwati.
Faktor lain yang dapat menimbulkan risiko kanker yaitu stres. Sebaiknya jaga keseimbangan dalam bekerja, rawat kesehatan mental sehingga tidak stres. (ant)