Begini Keluhan Umum Pasien Serangan Jantung, Kata Dokter

25 September 2022 06:00

GenPI.co Kepri - Pasien serangan jantung biasanya punya keluhan umum. Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr. Siska S Danny, SpJP(K).

Siska mengatakan keluhan umum pasien serangan jantung antara lain nyeri dada yang luar biasa hebat yang disertai sesak napas dan mual.

Pasien bahkan menggambarkannya sebagai nyeri terberat yang diderita seumur hidup.

BACA JUGA:  Cara Mencegah Penyakit Jantung Koroner, Serangan Jantung Menjauh!

“Bisa disertai sesak napas, keringat dingin, mual, muntah, pingsan," ujar dia yang menjabat sebagai Ketua Ilmiah 31st ASMIHA itu dalam konferensi pers yang digelar daring, Kamis (22/9).

Meskipun tak semua nyeri dada menandakan serangan jantung. Namun menurutnya selalu ada potensi penyakit jantung muncul.

BACA JUGA:  5 Cara Mencegah Jantung Lemah, Harus Tahu!

Seorang dengan keluhan nyeri dada hebat apalagi ditambah sesak napas, keringat dingin disarankannya untuk segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Hal ini demi memastikan sang pasien dalam kondisi serangan jantung akut atau bukan.

BACA JUGA:  Gejala Penyakit Jantung Bawaan, Jangan Disepelekan!

Dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) ini mengatakan keluhan nyeri tersebut dapat membantu dokter mendiagnosis potensi serangan jantung.

Siska menyebut serangan jantung ini terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner. Serangan jantung masih menjadi penyakit yang sangat perlu diwaspadai karena angka kematiannya yang tinggi.

Selain berdasarkan keluhan, dokter biasanya juga akan memeriksa rekam jantung untuk menangkap aktivitas listrik jantung.

Pemeriksaan ini bertujuan mendeteksi apakah otot jantung mengalami cedera sehingga tidak dapat mengalirkan darah dengan baik.

Komponen lain yang diperiksa dokter untuk mendiagnosis serangan jantung adalah pemeriksaan protein jantung di dalam darah.

Pasien yang mengalami serangan jantung otot jantungnya mengalami kerusakan dan proteinnya bisa terdeteksi dalam darah. (ant)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI