GenPI.co Kepri - Hipertensi paru atau hipertensi pulmonal memang jarang terjadi, tapi sekali terlihat gejalanya, jangan dianggap remeh, karena bisa membahayakan jiwa.
Hipertensi paru merupakan jenis tekanan darah tinggi pada pembuluh arteri pulmonal.
Peningkatan tekana ndarah ini terjadi karena ada kerusakaan pada arteri pulmonal sehingga jadi sempit dan kaku.
Akibatnya bilik kanan jantung menegang dan harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke paru-paru.
Jika dibiarkan, lama-lama otot jantung akan menjadi lemah dan berakibat gagal jantung.
Hipertensi paru ini disebabkan adanya penyumbatan atau penyempitan pada pembuluh darah arteri pulmonal.
Ada dua faktor utama yang mempengaruhi hal itu bisa terjadi yaitu genetik atau keturunan dan kondisi medis tertentu.
Beberapa kondisi medis atau penyakit yang bisa menyebabkan hipertensi paru di antaranya penyakit paru-paru, penyakit ginjal dan gagal ginjal kronis.
Kemudian gagal jantung kognestif, penyakit jantung kiri, HIV, penyakit hati, penyakit autoimun, sleep apnea, tumor paru-paru dan lain-lain.
Gejala hipertensi paru ini berbeda dengan hipertensi biasa. Gejala hipertensi paru lebih mengarah pada masalah pernapasan.
Beberapa gejalanya meliputi bengkak di kaki dan pergelangan kaki, warna kebiruan pada bibir atau kulit, nyeri dada, pusing sampai pingsan, peningkatan ukuran perut, kelelahan dan badan lemas.
Gejala-gejala hipertensi paru tidak khas dan mirip penyakit lain, sehingga untuk mendeteksinya juga sulit.
Sebaiknya jika mengalami gejala-gejala tersebut dan merasakan kekhwatiran terkait hipertensi paru segera berkonsultasi dengan dokter. (Hellosehat)