GenPI.co Kepri - Kanker paru merupakan salah satu penyakit yang membunuh masyarakat. Salah satu cara untuk mengurangi angka kematian adalah dengan mengetahui gejalanya.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan awalnya gejala kanker paru kerap tidak terdeteksi.
Oleh karena itu sehingga penting mendeteksi dini kanker agar peluang sembuh kian besar.
"Gejala pada kanker paru seringkali tidak nampak pada stadium awal, data saat ini menunjukkan bahwa 60 persen pasien kanker paru datang dalam stadium lanjut," kata Aru di webinar kesehatan, Selasa (30/8).
Gejala kanker paru seringkali serupa dengan TBC, maka masyarakat penting untuk mendapat informasi tentang hal ini.
Kanker paru adalah kanker yang lebih banyak diderita laki-laki. 95 persen penyebab kanker paru-paru adalah akibat lingkungan, kebiasaan merokok dan gaya hidup.
Para perokok disarankan untuk berhenti merokok secara total, bukan bertahap, untuk mengurangi risiko terkena kanker.
Sebab, konsumsi rokok terlepas dari jumlahnya sedikit atau banyak tetap menimbulkan risiko penyakit yang sama.
Selain itu gaya hidup sehat, mengurangi stres, rajin berolahraga sesederhana jalan kaki 15 menit serta menjaga pola makan agar berat badan tetap ideal bisa mengurangi risiko kanker. (ant)