2 Penyebab Siklus Haid Tak Teratur, Salah Satunya Berbahaya

27 Agustus 2022 21:00

GenPI.co Kepri - Ada dua penyebab siklus haid tak teratur yang harus diketahui para wanita. Salah satunya harus diwaspadai karena berbahaya.

Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan Syafriani Tanjung mengatakan, siklus menstruasi atau haid yang tidak teratur umumnya disebabkan oleh faktor.

"Terdapat dua faktor yang menyebabkan siklus tersebut tidak normal. Pertama adalah kelainan organ atau penyakit, dan kedua dari non-organ seperti hormonal dan faktor lingkungan," kata dr. Syafriani, Jumat (26/8).

BACA JUGA:  5 Masalah Kesehatan yang Mengintai Wanita, Pria Pun Harus Tahu!

Dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) ini mengatakan kelainan organ yang dimaksud adalah ketika dari rahim wanita sudah ada kelainan yang menyebabkan haid terganggu.

“Misalnya saja myoma, kista, polycystic ovary syndrome (PCOS), polip, kanker, dan adenomyosis,” ujarnya.

BACA JUGA:  Minum Air Kelapa Muda Saat Haid, Manfaatnya Luar Biasa

Untuk mengetahui keberadaan penyakit-penyakit tersebut harus melalui USG dan penanganan yang sesuai.

Sementara itu, haid tidak teratur juga bisa terjadi meskipun rahim sehat dan normal.

BACA JUGA:  5 Makanan untuk Melancarkan Haid, Sangat Berguna untuk Wanita

Hal itu karena adanya gangguan dari luar rahim, di antaranya hormonal, stres, aktivitas dan makanan.

Penyebab kedua ini, lebih mudah diatasi daripada penyebab yang pertama. Karena wanita cukup mengelola kegiatan dan stres sehingga siklus haid kembali lancar.

Dr Syafriani meminta agar para wanita memperbanyak sayur, buah dan makanan yang mengandung protein serta antioksidan.

“Misalnya saja tempe, yang mengandung protein super sehat serta estrogen alami. Kelola makanan sehat dengan penyajian yang baik," papar Syafriani.

Selain itu, olahraga teratur juga menjadi gaya hidup yang baik bagi wanita. Misalnya saja jalan kaki selama 15 menit setiap harinya.

Olahraga teratur akan menyeimbangkan hormon dalam tubuh, metabolisme membaik, dan lemak juga terbakar.

Selain siklus yang tidak teratur, hal lain yang sering terjadi pada wanita adalah rasa nyeri pada saat menstruasi.

“Nyeri haid yang tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari adalah normal,” ujarnya.

Tapi jika sampai harus mengonsumsi obat pereda nyeri setiap menstruasi, hal itu sudah tidak normal.

Wanita tersebut memerlukan perawatan lebih lanjtu, disarankan untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI