GenPI.co Kepri - Internet menjadi kebutuhan yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Berikut tips agar internetan tetap aman dari hacker atau peretas.
Akhir-akhir ini banyak kasus dugaan kebocoran data. Hal ini sangat berbahaya karena data yang harusnya rahasia itu bisa disalahgunakan oleh orang jahat.
Data tersebut bisa diperjualbelikan atau malah digunakan untuk membobol akun-akun pemilik data, dan menggunakannya untuk kejahatan.
Oleh karena itu para pakar selalu meminta pengguna internet untuk hati-hati saat berada di ruang digital.
Bagi Anda yang aktif berada di ruang digital, ada 3 tips dari ahli keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya.
Pertama, nyalakan fitur keamanan berlapis two-factor authentication terutama untuk akun-akun yang penting.
Saat menyalakan fitur two-factor authentication, pengguna akan diminta memasukkan kode ketika masuk (login) sebuah akun, biasanya kode tersebut dikirimkan ke email atau SMS.
Fitur ini membuat pengguna harus melewati dua tahap ketika masuk ke sebuah akun.
Kedua, hindari memakai WiFi yang tidak diketahui keamanannya. Jika terpaksa menggunakan WiFi yang tidak dikenal, gunakan VPN untuk melindungi data yang ditransmisikan dalam aktivitas tersebut.
Ketiga, pakai kata sandi (password) yang unik untuk setiap akun, jangan gunakan satu kata sandi untuk berbagai akun.
Selain itu gunakan kombinasi yang acak. Gunakan paling sedikit delapan karakter agar peretas susah menembus. Gunakan huruf besar dan kecil, angka serta karakter khusus.
Untuk mengingat sandi dari berbagai akun, mulai dari akun media sosial, m banking, aplikasi jualan dan lain-lain, Anda bisa memanfaatkan aplikasi password manager.
Di aplikasi itu dapat menyimpan semua kredensial akun. Sehingg apengguna yang punya banyak akun di platform digital tidak lupa kata sandi di setiap akun. (ant)