GenPI.co Kepri - Diabetes bisa terjadi pada siapa saja, baik pria maupun wanita. Namun ada gejala diabetes yang hanya terjadi pada wanita. Waspada!
Diabetes mellitus terjadi karena kadar gula dalam darah terlalu tinggi. Pada diabetes melitus tipe 1, tidak terdapat cukup insulin yang mengatur gula darah.
Pada diabetes tipe 2, insulin tak berfungsi optimal dan membuat glukosa menumpuk di dalam darah. Glukosa atau gula darah itu seharusnya diserah oleh sel-sel tubuh dan dibakar menjadi energi.
Berikut gejala penyakit diabetes pada wanita.
Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih (ISK).
Kadar gula darah yang berlebih bisa masuk pada urine menyebabkan kandung kemih infeksi.
Wanita yang menderita ISK akan merasa nyeri atau panas saat buang air kecil, urine keruh atau kencing berdarah.
Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengarhui siklus menstruasi kareaa mengacaukan hormon.
Berdasarkan penelitian, wanita yang menderita diabetes siklus menstruasi lebih panjang dan berat.
Selama menstruasi juga akan lebih sulit mengendalikan keinginan untuk makan. Padahal jika dituruti ini berbahaya karena dapat meningkatkan gula darah.
Kadar gula darah yang terus melonjak naik saat hamil dapat menjadi ciri diabetes gestasional pada wanita.
Namun untuk memastikan, Anda sebaiknya melakukan skrining awal ke dokter.
Wanita yang menderita diabetes berisiko tinggi mengalami infeski jamur vagina.
Hal ini terjadi karena kadar gula darah tinggi menyebabkan glukosa terbuang dalam carian urine.
Infeksi jamur ini membuat rasa gatal, nyeri dan kemerahan di sekitar vagina.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) menunjukkan banyaknya kista di sekeliling ovarium atau indung telur.
Menurut ahli, jumlah hormon androgen yang berlebih atau resistensi insulin menjadi awal dari diabetes tipe 2 pada wanita. (Hellosehat)