Penggemar Kafein Hindari Kopi Setelah Minum Obat, Dampaknya Buruk

24 Juli 2022 18:00

GenPI.co Kepri - Buat Anda para penggemar kafein, hindari kopi setelah minum obat. Kerena ternyata ada efek negatifnya yang bisa berdampak buruk.

Pada dasarnya, kebanyakan jenis obat tidak boleh dicampur segera dengan zat lain, termasuk kafein yang ada dalam kopi.

Hal ini karena interaksi antara obat dan kopi bisa menyebabkan beragam efek samping dan memengaruhi kerja obat dalam mencapai efek terapi yang diinginkan.

BACA JUGA:  5 Dampak Minum Kopi Bagi Balita, Awas Jangan Dibiasakan!

Berikut beberapa dampak negatif dari minum kopi setelah minum obat.

1. Detak jantung tidak normal

Kafein dalam kopi dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Contohnya bisa dilihat dari efedrin dan fenilpropanolamin, dua obat yang berfungsi mengatasi gejala flu dan hidung tersumbat.

BACA JUGA:  5 Cara Menghilangkan Kantuk Tanpa Kopi, Wajib Dicoba!

Jika Anda mengonsumsi kafein setelah minum obat tersebut, detak jantung akan meningkat drastis. Dalam jangka panjang, ini jelas sangat buruk dampaknya bagi jantung.

Hal yang sama akan terjadi seperti pada obat asma, theophylline atau mirip dengan kafein, antidepresan dan obat antipsikotik, kelompok antibiotik kuinolon, dan pil KB.

2. Keracunan kafein

BACA JUGA:  Kamu yang Punya Kebiasaan Minum Kopi Setiap Hari, Waspada ya!

Bahaya lainnya dari mengonsumsi kopi setelah minum obat adalah keracunan kafein. Efek ini mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi obat-obatan dengan kafein sebagai salah satu kandungannya.

Kafein dari obat dapat bertahan lebih lama di dalam tubuh. Mengonsumsi kopi dapat meningkatkan level kafein dalam tubuh Anda, bahkan mungkin dalam jumlah yang berbahaya.

Minumlah obat dengan air putih, bukan kopi, teh, susu, minuman ringan bersoda, apalagi minuman keras.

Jangan lupa, beri jarak antara minum obat dengan minum kopi. Idealnya, Anda baru boleh minum kopi sekitar 2–3 jam setelah mengonsumsi obat.

3. Mengganggu kinerja antibiotik

Dalam beberapa penelitian, kadar estrogen dan hormon lainnya pada perempuan mengalami penurunan sesaat setelah mengonsumsi kopi sehingga penyerapan beberapa jenis obat bisa terganggu.

Contoh antibiotik yang efek terapinya menurun karena kafein yaitu antibiotik kelompok tetraskilin (doksisiklin).

Sebuah penelitian dalam jurnal Acta Biochimica Polonica menunjukkan bahwa interaksi antara kafein dan antibiotik bisa menghasilkan efek beracun terhadap bakteri-bakteri bermanfaat di dalam tubuh.

4. Menurunkan kinerja obat

Khasiat obat akan lebih lama munculnya (bahkan akan kurang manjur) jika Anda minum kopi usai mengonsumsi obat-obatan tertentu.

Hal ini karena kafein mengganggu proses penyerapan obat dalam lambung dan usus halus.

Efek ini terjadi pada beberapa jenis obat, terutama golongan antidepresan, esterogen, serta obat-obat untuk hipotiroid dan hipertiroid serta osteoporosis.

Penelitian lama oleh Gertz dkk. menunjukkan bahwa mengonsumsi obat osteoporosis seperti alendronate dengan kopi hitam bisa mengurangi penyerapannya sekitar 60 persen.

Sementara itu, penelitian lain dalam jurnal Thyroid mengungkapkan bahwa penyerapan levothyroxine yang merupakan salah satu obat gangguan tiroid berkurang 55 persen saat diminum bersama kopi. (Hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI