GenPI.co Kepri - Penderita kolesterol tinggi disarankan untuk mengonsumsi garam dengan bijak. Ada baiknya untuk mengikuti tips aman dalam mengonsumsi garam.
Konsumsi garam yang berlebih dapat meningkatkan risiko hipertensi. Jika kondisi itu dibarengi dengan kadar kolesterol yang tinggi maka dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Membatasi asupan garam, bukan berarti tidak boleh menggunakan garam pada masakan sama sekali. Anda tetap boleh menggunakan perasa makanan ini dengan syarat tidak melebihi batasan aman.
Menurut Angka Kecukupan Gizi, asupan natrium per hari untuk pria dan wanita usia 19-49 tahun adalah sekitar 1.500 mg per harinya. Asupannya, akan semakin berkurang di usia 50-80 tahun ke atas.
Efek buruk garam untuk penderita kolesterol bisa dengan beberapa tips berikut ini.
Selalu periksa label kemasan. Lihat berapa kadar garam yang tercantum dalam label kemasan tersebut.
Biasanya, produsen makanan menyantumkan garam dengan sebutan natrium atau sodium dalam bahasa Inggris.
Kemudian, bandingkan kandungan garamnya dengan produk lain yang sejenis. Lalu, pilih yang kandungan garamnya lebih rendah,
Kandungan garam tinggi tidak hanya ada pada makanan ringan kemasan, tapi juga ada pada makanan lainnya, seperti sosis, daging asap, sereal instan, atau buah kalengan.
Jadi, sebelum membelinya, baca terlebih dahulu label kemasannya, pastikan Anda memilih produk yang paling rendah kadar garamnya.
Untuk mengurangi asupan garam sebaiknya Anda tidak memilih camilan yang asin, contohnya makanan ringan dalam kemasan.
Sebagai gantinya, lebih baik Anda memilih ngemil buah-buahan yang ada di rumah atau yogurt rendah lemak.
Garam memang membuat makanan jadi lebih gurih dan memanjakan lidah. Namun, efek buruk garam untuk penderita kolesterol tinggi juga perlu diingar.
Agar Anda tetap bisa menyantap makanan yang enak tanpa harus menambahkan banyak garam. Anda lebih baik membuat makanan sendiri.
Anda bisa mengakalinya dengan memperbanyak rempah-rempah dalam menu masakan sebagai pengganti garam, seperti bawang merah, bawang putih, kayu manis, daun mint, jahe, atau kunyit. (Hellosehat)