Kiat Aman Belanja Online, Para Wanita Harus Tahu!

11 Juli 2022 13:41

GenPI.co Kepri - Belanja online sudah jadi kegemaran baru saat ini. Namun untuk melakukannya ada sejumah data pribadi yang harus dilampirkan. Simak kiat biar tetap aman.

Untuk para penghobi belanja yang memanfaatkan platform digital harus hati-hati ini. Jangan sampai data pribadi Anda tidak aman.

Kepala Komunikasi Eksternal Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, membagikan kiat menjaga keamanan akun belanja online.

BACA JUGA:  Tips Memasarkan UMKM di Era Digital dari Pakarnya

"Sebagai langkah pencegahan tambahan, kami senantiasa mengajak seluruh pengguna Tokopedia untuk mengikuti anjuran langkah pengamanan agar semua tetap terlindungi," kata Ekhel, Senin (11/7).

Pengguna lokapasar disarankan mengganti kata sandi secara berkala dan tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk beberapa platform digital.

BACA JUGA:  Tips menarik minat konsumen bagi UMKM lokal Melalui Digital

Platform belanja online biasanya dilengkapi dengan kode one-time password (OTP) sebagai lapisan keamanan tambahan.

Jika sudah menerima OTP, jangan pernah membagikan kode tersebut kepada siapa pun, termasuk kepada pihak yang mengatasnamakan platform belanja online.

BACA JUGA:  UMKM yang Ingin Go Digital, Ketahui 4 Tips Ini!

Berdasarkan informasi di laman resmi Tokopedia, data pribadi yang dikumpulkan platform tersebut ketika seseorang membuat akun antara lain adalah nama, alamat email, nomor telepon dan alamat.

Ketika seseorang membuka toko online di platform tersebut, maka ia perlu memberikan salinan Kartu Tanda Penduduk dan Nomor Pokok Wajib Pajak untuk verifikasi.

Data pribadi dapat membentuk identitas digital, yaitu informasi yang tersedia secara dalam jaringan dan bisa digunakan untuk mengidentifikasi seseorang, organisasi atau perangkat elektronik.

Sementara itu, kalau menurut CEO VIDA, Sati Rasuanto, untuk menjaga identitas digital secara umum, jangan pernah memberikan data sensitif secara sembarangan agar tidak disalahgunakan pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Masyarakat harus lebih sadar kepada siapa saja mereka membagikan data pribadinya," kata Sati.

Dia juga menyarankan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk setiap aplikasi dan secara rutin mengganti kata sandi itu.

Selain kata sandi, menurut dia, warganet juga perlu lebih teliti dalam memilih layanan digital, terutama bahwa platform tersebut berada di bawah pengawasan lembaga resmi.

"Supaya mendapat jaminan bahwa layanan digital yang digunakan adalah legal dan mengikuti peraturan pemerintah Indonesia," kata Sati. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI