Serial Horor Produksi Batam Segera Tayang di CATCHPLAY

05 Juli 2022 00:03

GenPI.co Kepri - Serial horor produksi Infinite Studios Batam segera tayang di CATCHPLAY. Film ini digarap sutradara Billy Christian dan menggandeng sejumlah artis Tanah Air.

Serial berjudul Losmen Melati itu bakal tayang pada kuartal terakhir tahun ini.

Serial horor ini langsung digarap oleh CEO Infinite Studios Mike Wiluan sebagai showrunner dan director.

Mike mengatakan, setalah 50 hari produksi, ia mengaku senang dapat menyelesaikan proyek yang membuatnya terkesan.

"Losmen Melati kompleks karena menggabungkan banyak adegan teknis yang melibatkan aksi, efek khusus, make up dan efek visual," ujarnya, Senin (4/7).

Losmen Melati dibintangi banyak pemain berbakat, di antaranya Alexandra Gottardo, Kiki Narendra, Dwi Sasono, Imelda Therrine, Kinaryosih dan Cornelio Sunny.

Cerita Losmen Melati berfokus pada perkebunan kolonial Belanda yang terpencil dan penuh teka teki yang berubah menjadi rumah tamu.

Serial Losmen Melati melompati empat periode waktu yang berbeda, menjelajahi masa lalu dan melayang ke masa depan, menunjukkan kengerian rumah terkutuk.

Billy Christian mengatakan produksi serial horor Losmen Melati memiliki tantangan tersendiri karena menyuguhkan detail dari setiap periode waktu yang ada dalam serial tersebut yaitu tahun 1900, 1917, 1927, dan 1997.

"Di Losmen Melati itu ada empat periode waktu 1900, 1917, 1927, dan 1997. Jadi cukup menantang," kata Billy.

Sebab, menurutnya ceritanya harus mempresentasikan masa-masa di tahun-tahun tersebut.

"Mulai dari cara berbusana, tata rambut, musik hingga cara bicara. Karena tidak mungkin karakter Melati tahun 1927 dengan 1997 tidak ada berbeda busananya dan sebagainya, jadi kami benar-benar mikirin tiap periode itu seperti apa detilnya," kata Billy.

Losmen Melati, kata dia, juga menggambarkan berbagai budaya yang ada di Indonesia.

"Indonesia kaya akan berbagai budaya, yang berisi cerita-cerita cerita rakyat yang berhubungan dengan dunia supranatural. Losmen Melati mencoba merepresentasikan keragaman budaya ini di setiap episodenya," kata dia.

Serial itu juga memadukan akar budaya lokal dan unsur horor yang bisa dipahami secara universal.

"Bagi saya pribadi, ini adalah cara untuk mengajak penonton Indonesia, khususnya generasi muda, untuk lebih mengenal budaya sendiri dengan cara populer, yaitu melalu media film," kata dia. (ant)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI