Niat Puasa Dzulhijjah dan Keutamaannya yang Luar Biasa

04 Juli 2022 17:25

GenPI.co Kepri - Sebagaimana puasa pada umumnya, niat puasa Dzulhijjah sebaiknya dilafalkan malam hari. Puasa di bulan haji ini, keutamannya luar biasa.

Puasa Dzulhijjah ini pelaksanaanya yaitu pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah.

Khusus untuk tanggal 8 dinamakan puasa Tarwiyah dan pada tanggal 9 dinamakan puasa Arafah.

BACA JUGA:  Tips Sehat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan dari Dokter

Niat puasa Dzulhijjah

Berikut lafal niat puasa sunnah Dzulhijjah dikutip dari laman nu.or.id.

1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah

BACA JUGA:  Khatam Al Quran dan Bikin Nasi Besar, Tradisi Melayu saat Ramadan

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ.”

2. Niat pada pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari Tarwiyyah)

BACA JUGA:  Keutamaan Puasa Arafah Sangat Dahsyat! Berikut Niatnya

نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”

3. Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah karena Allah ta’âlâ.”

Keutamaan puasa Dzulhijjah

Puasa sunnah Dzulhijjah memiliki keutamaan yang luar biasa. Bagi umat muslim ini momen yang tepat untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan.

Berikut keutamaan puasa Dzulhijjah yang sayang untuk dilewatkan.

1. Dilipatgandakan pahala

Pahala ibadah pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah mendapatkan pelipatan pahala dibanding ibadah di bulan lainnya.

Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar” (HR At-Tarmidzi).

Maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits ini adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan (Mula al-Qari’, Mirqâh al-Mafâtîh, juz 3, h. 520).

2. Penghapusan dosa

Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun.

Rasulullah SAW bersabda:

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR Muslim).

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapus sebab puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113).

3. Hari pembebasan dari siksa neraka

Termasuk keutamaan hari Arafah adalah Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka pada hari ini dibanding hari-hari lainnya. Rasulullah SAW bersabda:

"Tidak ada hari dimana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada Hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para Malaikat dan berkata: ‘Apa yang mereka inginkan?" (HR Muslim). (*)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI