GenPI.co Kepri - Banyak orang sudah mencapai jenjang karier tertentu tapi tidak juga bisa bebas finansial. Padahal dia bisa banget bebas finansial jika tahu caranya.
Orang yang sudah mandiri dan telah memiliki pencapaian tertentu pada karier dan profesinya tetap harus hati-hati. Jangan sampai malah boros dan cita-cita untuk bebas finansial tidak tercapai.
Padahal bebas finansial sangat penting karena kondisi tersebut dapat menjamin diri sendiri hingga masa tua.
Dikutip dari siaran resmi FWD Insurance, berikut empat tips penting bagi yang ingin mewujudkan cita-cita kebebasan finansial.
Pada umumnya kebanyakan orang menabung dari sisa pendapatan setelah digunakan untuk biaya hidup.
Hal ini membuat banyak orang kesulitan untuk bisa menabung dengan konsisten, karena sering kali tidak terdapat sisa dari pendapatan yang dihasilkan.
Kondisi ini dapat dihindari dengan kebiasaan ini melakukan penyisihan pendapatan di awal.
Langsung buat target besaran uang yang wajib disimpankan dari penghasilan rutin dan pisahkan dari besaran yang perlu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Untuk mempermudah, sebaiknya Anda punya dua rekening tabungan yang berbeda, satu rekening digunakan untuk menerima pendapatan dan untuk transaksi pengeluaran, sedangkan satu rekening lainnya dipergunakan khusus untuk menabung atau berinvestasi.
Setidaknya, sisihkan sebesar minimal 10 persen setiap bulannya. Jika kamu bisa melakukan ini secara rutin dan konsisten, bisa dipastikan kamu sudah selangkah menuju impian kebebasan finansial.
Buatlah anggaran keuangan pribadi dan tentukan prioritas pengeluaran setiap bulannya.
Hal tersebut menjadi penting untuk memastikan pengeluaran setiap bulannya tidak lebih besar dari sisa pendapatan.
Sering kali terjadi ketika sudah berhasil menyisihkan pendapatan, tetapi jumlah tabungan yang dimiliki tidak pernah bertambah, karena akhirnya terpakai juga untuk pengeluaran bulanan.
Untuk memastikan setiap bulannya pengeluaran yang dilakukan sudah sesuai dengan anggaran yang telah dibuat, maka baiknya lakukan pencatatan keuangan setiap harinya.
Hal ini untuk mengontrol pengeluaran yang dilakukan selalu sesuai dengan anggaran yang telah dibuat.
Membangun pondasi keuangan yang kuat bisa dimulai dengan menyediakan dana darurat dan proteksi, dalam hal ini minimal memiliki asuransi kesehatan.
Dari pendapatan yang disisihkan setiap bulannya, alokasikanlah 15–20 persen untuk dana darurat dalam bentuk asuransi kesehatan dan proteksi jiwa.
Jangan pernah bersandar hanya pada satu pondasi, misalnya asuransi kantor saja, tetapi Anda juga sebaiknya memiliki satu asuransi pribadi juga. (ant)