GenPI.co Kepri - Praremaja merupakan rentang usia antara anak-anak dan remaja. Berkisar di usia 9 hingga 13 tahun.
Permasalahan anak usia praremaja yang biasa terjadi adalah kelebihan berat badan dan obesitas, selain itu juga kekurangan nutrisi.
Oleh karena itu, dibutuhkan nutrisi yang tepat dengan jumlah yang pas agar anak tak mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya.
Berikut beberapa tips untuk orang tua dalam memenuhi asupan nutrisi anak praremaja.
Pola Makan 1.800 Kalori
Pola makan yang benar menjadi salah satu kunci agar anak praremaja sehat. Banyak penilitian mengklaim pola makan yang mengandung 1.800 kalori sehari sesuai untuk anak praremaja.
Namun, perlu dicatat, kebutuhan kalori setiap anak berbeda-beda berdasarkan tingkat aktivitas, ukuran dan pertumbuhannya. Untuk mengetahuinya, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan ahli gizi.
Rekomendasi Kalori
Jumlah kalori yang harus dikonsumsi anak praremaja setiap hari tergantung pada tingkat aktivitas, ukuran dan tingkat petumbuhannya.
Sebuah riset di Amerika Serikat menyebutkan anak praremaja usia 9 hingga 13 tahun butuh 1.400 kalori hingga 1.600 kalori per hari jika mereka tak banyak bergerak.
Tapi, mereka butuh 1.600 hingga 2.000 kalori jika mereka cukup aktif. Kemudian jika mereka sangat aktif maka membutuhkan 1.800 hingga 2.200 kalori setiap hari.
Zat Besi
Anak praremaja membutuhkan 8 miligram zat besi setiap hari.Kekurangan zat besi pada anak praremaja dapat menyebabkan anemia defisiensi besi.
Zat besi dapat ditemukan pada beberapa bahan makanan seperti daging, ungas, ikan, makanan laut, telur, sereal, kedelai, bayam, dan kacang-kacangan.
Zat besi dari daging, unggas, ikan dan makanan laut umumnya diserap lebih efisien ketimbang zat besi dari makanan nabati.
Produk Susu
Anak usia praremaja idealnya mengonsumsi 1.300 miligram kalsium setiap hari. Kalsium ini dapat ditemukan dalam produk susu seperti yogurt, susu dan keju.
Mengonsumsi produk susu secara teratur sangat dibutuhkan bagi anak praremaja untuk memenuhi kebutuhan kalsium mereka. (Ant/*)