GenPI.co Kepri - Anda sudah merasa mengonsumsi makanan sehat, tapi kolesterol tetap tinggi. Hal ini bisa saja terjadi, jika Anda melupakan hal yang lain.
Kolesterol tinggi pada dasarnya adalah kondisi ketika kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) dalam aliran darah menjadi lebih tinggi dari kolesterol HDL (high-density lipoprotein).
Saat didiagnosis kolesterol tinggi, dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan perubahan pola hidup, termasuk dengan pola makan sehat.
Namun ada beberapa penyebab lain yang membuat kolesterol tinggi meskipun sudah mengonsumsi makanan sehat. Di antaranya:
Kadar kolesterol jahat (LDL) yang tinggi pada usia muda umumnya disebabkan oleh faktor genetik atau riwayat keluarga.
Kondisi yang dikenal sebagai familial hypercholesterolemia (FH) ini terjadi akibat mutasi gen yang mengatur reseptor LDL, baik pada salah satu maupun kedua orangtua.
Ibu hamil rentan mengalami kadar kolesterol tinggi meski sudah menerapkan pola makan sehat.
Selama kehamilan, tubuh Anda akan menggunakan kolesterol untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan janin.
Lonjakan kolesterol pada ibu hamil banyak terjadi pada trimester kedua dan ketiga. Kolesterol tinggi mungkin masih bisa terjadi sekitar satu bulan sejak kelahiran.
Para ahli umumnya menyarankan orang dengan kolesterol tinggi untuk menghindari diet keto.
Diet keto merupakan pola makan dengan asupan karbohidrat rendah yang digantikan dengan lemak dan protein.
Orang dengan kolesterol tinggi perlu memilih asupan makanan penurun kolesterol, seperti sayuran, buah-buahan, susu kedelai, ikan, dan ayam tanpa lemak.
Saat minum alkohol, hati akan memecah alkohol dan kolesterol secara bersamaan. Ini sebabnya minum alkohol berlebihan akan berpengaruh pada kadar kolesterol Anda.
Sebuah studi dalam jurnal Alcohol (2013) menemukan bahwa pria yang minum lebih banyak alkohol memiliki kadar kolesterol yang lebih tinggi daripada pria yang jarang minum atau tidak minum sama sekali.
Obat-obatan untuk menangani masalah kesehatan lain juga bisa memicu peningkatan kadar kolesterol dalam tubuh Anda.
Beberapa jenis obat-obatan tersebut meliputi progestin, steroid anabolik, dan kortikosteroid.
Inilah pentingnya berkonsultasi dengan dokter mengenai obat-obatan apa pun yang sedang Anda konsumsi.
Riwayat kondisi dan penyakit tertentu yang Anda alami dapat menyebabkan kadar kolesterol tinggi dalam aliran darah.
Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin jadi penyebab kolesterol tinggi yaitu diabetes, obesitas, gangguan hati dan ginjal, HIV/AIDS, lupus, dan hipertiroidisme.
Jenis olahraga yang kurang tepat bisa membuat Anda kesulitan menurunkan LDL dan meningkatkan HDL dalam darah.
Pengidap kolesterol tinggi sebaiknya melakukan olahraga kardio atau aerobik, termasuk berjalan kaki, jogging, bersepeda, atau berenang.
Penting juga untuk melakukannya secara rutin dalam intensitas sedang selama 30 menit, setidaknya 4–6 hari per minggu.
Sebuah penelitian dalam jurnal PLOS One (2017) menemukan bahwa pola duduk terlalu lama dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dengan cukup drastis.
Meski tidak langsung Anda rasakan, gaya hidup kurang gerak ini bisa memicu berbagai gejala kolesterol tinggi, seperti gampang lelah, nyeri dada, dan sering kesemutan. (Hellosehat)