Dampak Buruk Junk Food Bagi Anak, Ibu-ibu Harus Tahu!

26 Juni 2022 12:00

GenPI.co Kepri - Sebagian besar anak-anak suka mengonsumsi junk food. Padahal ada dampak buruk junk food bagi anak-anak. Para ibu harus tahu dan berusaha menghindarinya.

Junk food atau makanan cepat saji seperti daging olahan, keripik kentang, permen dan sejenisnya ini memang disukai anak-anak.

Junk food menjadi makanan yang mengandung sedikit nutrisi (vitamin, mineral, dan serat), tetapi banyak lemak jenuh serta tambahan gula dan garam.

BACA JUGA:  Daftar Makanan untuk Meningkatkan Hemoglobin, Apa Saja?

Ternyata ada dampak buruk bagi anak-anak yang berlebihan dan terlalu sering mengonsumsi junk food.

Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi bila anak suka makan junk food.

1. Obesitas

BACA JUGA:  5 Makanan dan Minuman Enak, Tapi Bahaya Bagi Kesehatan Otak

Tingginya kadar lemak jenuh, gula, garam, serta kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan anak yang tak terkendali.

Bila terus menerus terjadi, kenaikan berat badan ini tentu bisa mengarah ke obesitas pada anak.

2. Menurunnya prestasi akademik

BACA JUGA:  Aneka Makanan untuk Sehatkan Ginjal, Jangan Dilewatkan!

Prestasi akademik anak bisa menurun bila terlalu sering makan makanan cepat saji dan kurang asupan nutrisi yang dibutuhkan.

Pasalnya, terlalu banyak asupan lemak jenuh diketahui dapat menurunkan fungsi kognitif yang dibutuhkan anak untuk belajar dan mencapai prestasi akademiknya3

3. Penyakit kronis

Obesitas dan terlalu banyak makan junk food juga berisiko menimbulkan berbagai masalah kesehatan lain atau penyakit kronis.

Di antaranya diabetes pada anak, penyakit jantung, hipertensi pada anak, kolestrol tinggi pada anak dan kanker.

4. Sembelit

Asupan lemak jenuh anak menjadi terlalu tinggi, sedangkan seratnya cenderung kurang yang dibutuhkan untuk melunakkan fesesnya.

5. Mudah lelah

Anak yang suka junk food pun cenderung kurang berenergi dan mudah lelah. Ini karena tubuh anak kekurangan vitamin dan mineral yang seharusnya didapatkan dari makanan sehat sebagai modalnya untuk beraktivitas.

6. Depresi dan kecemasan

Suatu penelitian menemukan fakta bahwa pola makan anak yang tak sehat bisa meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, termasuk tantrum pada anak.

Pola makan tak sehat ini termasuk junk food karena rendahnya kandungan nutrisi untuk anak pada makanan tersebut.

7. Gangguan perilaku

Gangguan perilaku pada anak juga bisa terjadi akibat mengonsumsi junk food secara berlebihan.

Ini karena bagian otak yang mengontrol fungsi kognitif dan perilaku (korteks prefrontal) lebih lama matang, sehingga lebih rentan terhadap lingkungan, termasuk pola makan.

Pola makan yang tak sehat bisa mengganggu fungsi bagian otak ini, sehingga menimbulkan masalah perilaku, seperti menjadi agresif atau kompulsif.

8. Osteoporosis

Kekurangan vitamin dan mineral akibat makan makanan junk food juga bisa menyebabkan osteoporosis pada anak.

Ini terutama bila anak mengalami kekurangan kalsium dan vitamin D yang dibutuhkan untuk memperkuat dan mendukung pertumbuhan tulangnya. (Hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI