Ini Cara Membersihkan Telinga yang Tepat Menurut Dokter THT

25 Februari 2022 07:00

GenPI.co Kepri - Mengeluarkan kotoran telinga perlu Anda ketahui lantaran ada metode yang aman dan dapat diterapkan tanpa menggunakan alat semacam cotton bud. Menurut dokter kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) terdapat cara khusus membersihkannya.

Penggunaan cotton bud untuk membersihkan kotoran telinga atau serumen tidak direkomendasikan oleh ahli karena malah bisa membahayakan organ pendengaran tersebut.

Dilansir dari Instagram RSBP Batam, Dokter spesialis THT Rumah Sakit Badan pengusahaan (RS BP) Batam, dr Lorensia Fitra Dwita menjelaskan bahwa sebenarnya telinga memiliki mekanisme pembersihan secara alamiah.

BACA JUGA:  Berikut 4 Situs Untuk Anda yang Ingin Belajar Bahasa Inggris

"Telinga memiliki mekanisme clining servis alami untuk membersihkan kotoran telinga tadi dari arah dalam keluar," katanya.

Dia menjelaskan, liang telinga dengan ukuran 3,5 sampai 4 centimeter berukuran sempit dan sangat pendek serta mempunyai kelenjar keringat yang akan memproduksi kotoran telinga atau serumen  setiap hari secara reguler .

BACA JUGA:  Bunda, Ini Manfaat Membacakan Dongeng Sebelum Tidur untuk Anak

"Telinga  mempunyai mekanisme pembersihannya transport dari dalam keluar secara alami," kata dia.

Lorensia menjelaskan kotoran telinga atau serumen pada dasarnya memiliki  fungsi sendiri, pH asam pada  kotoran telinga berfungsi melindungi liang telinga dari masuknya serangga atau benda asing ke  liang telinga.

BACA JUGA:  Kapan Waktu yang Tepat untuk Membersihkan Kulkas? Ini Jawabannya

Lalu, bagaimana membersihkan kotoran telinga dengan cotton bud?

Menurut Lorensia, jika melakukan pembersihan menggunakan cotton bud atau benda lainnya akan terjadi tiga hal pada telinga.

Pertama, pembersihan telinga menggunakan alat seperti cotton bud akan mendorong kotoran semakin dalam.

"Kotoran akan semakin menekan gendang telinga dalam, hal itu akan berakibat pada penurunan pendengaran," katanya.

Kedua jika terlalu sering membersihkan telinga dengan cotton bud atau benda lainnya nantinya akan mengganggu mekanisme alami pembersih telinga sehingga produksi kotoran tidak akan keluar.

Ketiga menurut Lorensia semakin sering membersihkan dengan cotton bud maka akan berpengaruh pada kulit liang telinga, membuatnya semakin tipis.

"Akibatnya akan menjadi gatal rentan untuk lecet hingga luka dan berdarah," ujarnya.

Dia mengungkapkan bahwa pada dasarnya ada pembersihan alamiah yang tanpa disadari secara otomatis membantu pembersihan telinga.

"Saat kita menguap, otomatis menggerakkan rahang. Saat mengunyah makanan dan minum atau dengan berwudhu itu juga merupakan kumpulan dari bantuan alamiah kita untuk membantu mengeluarkan kotoran telinga," katanya.

Lorensia menyarankan untuk menjaga kesehatan telinga ialah tidak memasukan benda apapun untuk membersihkannya.

"Jangan diganggu mekanisme alamiahnya. Karena kita sudah mempunyai mekanisme yang bagus jika dibiarkan saja," ujarnya.

Lorensia mengatakan bahwa jika merasa telinga tidak bekerja secara alamiah atau  mekanisme berjalan sebagaimana mestinya, maka dia menyarankan agar untuk memeriksa ke Dokter THT terdekat. (*)

Redaktur: Fathur Rohim Reporter: Alamudin Hamapu

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI