GenPI.co Kepri - Ada 5 jenis makanan dan minuman yang enak dan mungkin bikin ketagihan. Tapi sadarilah, makanan-makanan ini memiliki bahaya bagi kesehatan otak.
Aneka makanan yang tidak sehat untuk otak ini sebagian mudah ditemukan di sekeliling kota lho. Apa saja?
Enak memang menikmati makanan cepat saji. Tapi dibalik rasanya yang bikin nagih makanan atau olahan cepat saji ini mengandung bumbu rahasia yaitu gula, lemak dan garam.
Kandungan garam inilah yang bisa membuat tekanan darah menajadi tinggi sekaligus menurunkan fungsi kognitif.
Dilansir dari Healthline, sebuah penelitian yang melibatkan 52 orang membuktikan bahwa makan makanan olahan bisa menyebabkan rusaknya sel-sel pada otak yang kemudian menurunkan fungsi otak.
Makanan berbahaya lainnya yang sering Anda temui, yakni makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi.
Lemak trans biasanya digunakan oleh produsen makanan untuk membuat suatu produk makanan tahan lama dan mudah digunakan.
Tidak bisa dipungkiri, makanan jenis ini memang sangat enak untuk dikonsumsi. Contohnya margarin, camilan kemasan, dan gorengan seperti pisang goreng, kentang goreng, dan chicken nugget.
Namun, risiko yang harus Anda terima bila terlalu banyak makan makanan berbahaya ini dibuktikan dalam sebuah studi tahun 2011 yang dimuat pada American Academy of Neurology.
Hasil penelitian menyatakan bahwa makanan dengan kandungan lemak trans yang tinggi bisa berdampak buruk pada kerja otak serta penurunan fungsi kognitif otak.
Hal ini juga diperkuat oleh Ewan McNay, Ph.D. dari Albany University. Ewan mengatakan bahwa lemak jenuh, yang tidak jauh berbeda dengan lemak trans.
Keduanya mampu merusak kemampuan otak untuk belajar dan mengingat informasi baru, bahkan hanya dalam waktu 10 menit setelah mengonsumsinya.
Ikan terkenal akan kandungan protein tinggi, yang tentu baik untuk kesehatan. Meski begitu, Anda tetap harus hati-hati dalam memilih jenis ikan yang akan Anda konsumsi.
Beberapa jenis ikan laut memiliki banyak kandungan merkuri yang membahayakan bila dikonsumsi dalam jumlah besar atau terlalu sering.
Merkuri akan menyebar di dalam tubuh, termasuk ke bagian otak. Racun yang ditimbulkan oleh merkuri bisa merusak sistem saraf pusat dan neurotransmiter (zat kimia pengantar sel saraf di otak).
Sebuah penelitan dari Journal of Environmental and Public Health menyatakan bahwa paparan merkuri juga bisa sangat berbahaya pada bayi dan anak-anak.
Merkuri dapat mengganggu perkembangan otak dan menyebabkan kerusakan pada komponen sel-sel di otak.
Bila dibiarkan, keracunan merkuri bisa mengakibatkan timbulnya cerebral palsy serta keterlambatan perkembangan otak anak.
Temuan ini juga diperkuat oleh pendapat para peneliti dari University of South Florida yang menemukan bahwa orang-orang dengan kandungan merkuri tinggi dalam darahnya mengalami penurunan fungsi kognitif sebanyak lima persen.
Ikan yang tinggi merkuri antara lain hiu, tuna sirip kuning, dan ikan todak. Namun, ini bukan berarti Anda harus menyingkirkan seafood dari makanan harian Anda.
Masih banyak ikan jenis lain dengan kandungan merkuri yang rendah seperti lele, teri, dan salmon.
Alkohol bisa menjadi minuman beracun yang dapat membahayakan kesehatan otak Anda.
Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa minum alkohol secara berlebihan akan berpengaruh besar dalam menurunkan kerja otak serta menimbulkan gangguan neurotransmiter dalam otak.
Efek buruk dari alkohol juga bisa menyerang remaja yang belum saatnya minum alkohol. Sebab pada masa-masa tersebut, otak masih berkembang.
Remaja yang minum alkohol pun berisiko mengalami kelainan pada struktur dan fungsi otak serta gangguan perilaku dibandingkan remaja yang tidak minum alkohol.
Berhati-hatilah, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis bisa membahayakan fungsi dan kesehatan otak.
Hal ini didukung oleh sebuah penelitian di tahun 2015 dalam Journal Neuroscience, yang menunjukkan bahwa tikus yang diberi asupan gula yang tinggi mengalami penurunan fungsi kognitif otak yang cukup parah, radang otak, serta gangguan pada daya ingat. (Hellosehat)