Kekurangan Vitamin D Bahaya Lho! Bisa Berisiko Demensia

19 Juni 2022 21:38

GenPI.co Kepri - Kekurangan vitamin D ternyata bisa sangat berbahaya lho, salah satunya meningkatkan risiko demensia.

Penelitian dari University of South Australia dalam studi mereka menyebutkan kadar vitamin D yang rendah berdampak pada peningkatan risiko demensia.

Demensia merupakan istilah umum untuk berbagai gejala, termasuk kehilangan ingatan dan kesulitan kognisi yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia.

BACA JUGA:  Makan Ikan Turunkan Risiko Stroke dan Gagal Jantung, Benarkah?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan terdapat 5,8 juta orang di Amerika Serikat yang hidup dengan penyakit Alzheimer atau demensia terkait.

Para peneliti menggunakan data dari lebih dari 294.000 responden di Biobank Inggris. Mereka menganalisis bagaimana tingkat vitamin D yang berbeda berdampak pada risiko demensia.

BACA JUGA:  Vitamin Penting untuk Kulit Biar Sehat dan Awet Muda, Wajib Tahu!

Risiko demensia diprediksi 54 persen lebih tinggi pada mereka yang memiliki kadar vitamin D 25 nmol/L dibandingkan dengan responden yang memiliki kadar vitamin D normal (50 nmol/L).

Dalam beberapa populasi yang diteliti, studi tersebut menunjukkan bahwa hingga 17 persen kasus demensia dapat dicegah jika kadar vitamin D ditingkatkan ke tingkat normal (50 nmol/L).

BACA JUGA:  Daftar Vitamin untuk Kesehatan Hati yang Perlu Kamu Tahu

Peneliti senior yang juga Direktur UniSA’s Australian Centre for Precision Health Prof. Elina Hypponen mengatakan studi yang dilakukan pihaknya menguji efek tingkat vitamin D yang sangat rendah pada risiko demensia dan stroke.

“Kami menggunakan analisis genetik yang kuat di antara populasi besar,” ujarnya, dikutip dari Healthline, Minggu (19/6).

Ahli geriatri dan Direktur Kesehatan Kognitif Geriari di Providence Saint John’s Health Center, Scott Kaiser, merespon studi tersebut dengan berpendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi pendapat itu.

“Mengingat studi baru menunjukkan hubungan antara vitamin D dan risiko demensia,” ujarnya.

Jika terdapat penelitian lebih lanjut, Kaiser mengatakan hal itu bisa berguna sebagai upaya untuk menurunkan risiko demensia.

Menurutnya, penelitian layak diselidiki lebih lanjut sehingga dapat mengetahui jenis vitamin D seperti apa yang dapat dikonsumsi kelompok berisiko tinggi.

“Ini adalah studi yang sangat menarik dan menambah area penyelidikan yang sangat penting antara vitamin D dan risiko demensia,” kata Kaiser. (ant)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co KEPRI