Kenali Faktor Pemicu GERD, Waspadai Sebelum Terjadi

17 Juni 2022 18:35

GenPI.co Kepri - Ada beberapa faktor pemicu GERD yang sebaiknya diwaspadai sebelum gangguan pada pencernaan itu terjadi. Apa saja faktor pemicunya?

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, menyebutkan ada beberapa hal yang bisa turut menjadi penyebab GERD . Antara lain:

1. Merokok

Orang yang memiliki GERD disarankan untuk tidak merokok, karena dipercaya sebagai salah satu penyebab penyakit ini.

BACA JUGA:  Manfaat Air Rebusan Serai untuk Lambung, Begini Cara Membuatnya

Ketika Anda merokok, kemampuan otot pada sfringter kerongkongan bagian bawah akan melemah.

Akibatnya, sfringter kerongkongan yang harusnya tertutup, justru terbuka sehingga memudahkan aliran asam lambung yang baik. Inilah yang kemudian menyebabkan rasa nyeri pada dada alias heartburn.

BACA JUGA:  Penderita GERD, Hindari Beberapa Makanan di Bulan Puasa, Bahaya!

Merokok juga bisa mengurangi jumlah produksi air liur, memperlambat waktu pengosongan perut, serta meningkatkan produksi asam lambung. Semua itu memicu kenaikan asam lambung sebagai penyebab GERD.

2. Minum obat-obatan

Ada beberapa jenis obat-obatan seperti aspirin, Motrin atau Advil (Ibuprofen), dan Aleve (Naproxen), bisa menimbulkan efek samping tersendiri.

BACA JUGA:  Mengenal GERD dan Penanganannya

Misalnya, menimbulkan gangguan pada gastrointestinal atau saluran pencernaan, termasuk masalah pada tukak lambung dan iritasi kerongkongan.

Berbagai obat lain yang dipercaya bisa melemahkan otot pada katup kerongkongan sehingga menjadi penyebab GERD, meliputi obat untuk penyakit asma, obat calcium channel blockers untuk mengobati tekanan darah tinggi.

Kemudian obat antihistamin untuk mengatasi gejala alergi, obat penenang, serta obat antidepresan.

Sebaiknya berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat. Atau, konsultasikan juga ketika merasakan suatu gejala saat sedang rutin minum obat tertentu.

3. Asupan makanan harian

Beberapa jenis makanan dan minuman tertentu bisa menjadi faktor kemunculan gejala GERD.

Sebenarnya, pantangan makanan dan minuman untuk orang dengan GERD tidak jauh berbeda dengan orang dengan masalah asam lambung.

Beberapa makanan dan minuman yang jadi penyebab seseorang berisiko GERD, di antaranya makanan berminyak, seperti kentang goreng atau makanan cepat saji.

Makanan manis, seperti cokelat, permen, atau kue bergula. Kemudian makanan asin, contohnya makanan kemasan.

Makanan pedas, baik cabai maupun lada. Minuman yang asam, seperti air jeruk nipis. Minuman berkafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan cokelat panas atau dingin. Serta minuman beralkohol.

4. Hiatal hernia

Hiatal hernia adalah kondisi yang terjadi ketika perut bagian atas menonjol hingga bersinggungan dengan diafragma.

Diafragma yaitu otot yang memisahkan antara perut dengan dada, yang mana kerongkongan sebenarnya masuk ke area dada.

Salah satu tugas diafragma yakni mencegah agar asam lambung tidak bisa naik kembali ke kerongkongan. Bila hiatal hernia terjadi, bagian diafragma tidak menutup sempurna sebagai pemisah antara dada dan perut.

Kondisi ini tentu berpengaruh pada kemampuan otot sfringter kerongkongan untuk membuka dan menutup. Akibatnya, asam lambung pun jadi lebih mudah naik ke kerongkongan karena sfringter terbuka, sehingga menjadi penyebab GERD.

5. Kehamilan

Kehamilan menjadi salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab risiko GERD semakin meningkat. Alasannya, karena adanya peningkatan hormon estrogen dan progesteron dapat berpengaruh pada otot-otot sfringter esofagus.

Di samping itu, ukuran perut yang semakin membesar akan memberikan tekanan kuat hingga berpengaruh pada naiknya asam lambung sehingga bisa jadi penyebab GERD.

6. Obesitas

Efek kondisi obesitas sama seperti kehamilan, yakni lemak yang berlebihan memberikan tekanan lebih besar pada perut.

Akibatnya, asam lambung akan diproduksi lebih banyak dan meningkatkan peluang untuk naik ke kerongkongan.

7. Kebiasaan makan yang buruk

GERD erat dengan pola makan. Selain pilihan makanan tidak tepat, penyebab GERD terus-menerus kumat yakni kebiasaan makan yang buruk.

Misalnya makan dalam porsi besar sekaligus, makan terburu-buru, atau langsung tidur setelah makan.

8. Masalah medis tertentu

Penyebab meningkatkan risiko GERD bisa jadi karena adanya masalah pada jaringan ikat. Kondisi ini bisa mengeraskan kulit dan jaringan kulit.

Seiring waktu, penyakit ini bisa merusak struktur kulit, pembuluh darah, organ dalam, dan sistem pencernaan.

Jika Anda merasa memiliki satu atau lebih dari faktor risiko tersebut, penanganan dan perubahan gaya hidup sedini mungkin bisa membantu mencegah GERD. (Hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI