GenPI.co Kepri - Tidak selamanya pernikahan memberikan kebahagiaan. Kenali sumber stres dalam pernikahan. Hati-hati, bisa sebabkan depresi lho.
Berbagi hidup dengan orang lain memang tak selalu mudah. Ada banyak faktor yang bisa membuat kamu dan pasangan merasa tertekan dalam pernikahan.
Berikut sumber stres dalam pernikahan yang harus diketahui. Kenali lalu pecahkan bersama pasangan. Jangan biarkan sampai membuat kamu jadi depresi.
Masalah keuangan menjadi penyebab perceraian yang paling besar. Tak jarang karena masalah keuangan terjadi cek cok berkepanjangan antara suami dan istri.
Setiap pasangan suami istri ditantang untuk menyatukan visi dan misi dalam masalah finansial. Hal ini tidak lah mudah dilakukan.
Biasanya masalah semakin bertambah pelik kalau satu pihak cenderung menghambur-hamburkan uang dan pihak lainnya bersikeras untuk menabung.
Kehadiran anak tentu membahagiakan bagi sebuah keluarga. Akan tetapi, bisa juga menjadi sumber stres dan berujung dengan depresi setelah menikah.
Kehadiran anak membutuhkan tanggung jawab, mulai dari mencukupi kebutuhannya, memberinya kasih sayang, dan menjadi panutan yang baik untuk dirinya.
Perbedaan pola asuh bisa menimbulkan tekanan, ketegangan, dan stres bagi kamu dan pasangan.
Tekanan untuk menjadi orang tua yang ideal saja sudah cukup berat, apalagi jika Anda dan pasangan masih belum sepaham dalam cara membesarkan anak.
Menikah berarti berkomitmen untuk membangun keluarga yang saling mencintai dan menghargai satu sama lain. Hal tersebut membutuhkan kesetiaan yang kuat.
Namun, jika sekali saja terjadi perselingkuhan, hilang sudah kepercayaan yang dibangun. Terlebih, tidak semua orang bisa menolerir hal tersebut.
Hilangnya kepercayaan pada pasangan mengakibatkan rasa cemas, gelisah, dan takut yang berlarut-larut, bahkan memicu pertengkaran.
Seks menjadi salah satu ikatan untuk menjaga agar rumah tangga tetap langgeng dan hubungan tetap sehat.
Masalah dalam kehidupan seks bisa menyebabkan stres. Ketidakpuasan yang muncul pada salah satu pihak dalam berhubungan intim, bisa jadi percikan api kecil yang jika tidak diatasi akan semakin membesar dan merusak hubungan.
Sumber stres setelah menikah yang bisa berujung dengan penyakit depresi bisa jadi adalah komunikasi kamu dan pasangan yang tidak berjalan dengan baik.
Padahal komunikasi menjadi cara pasangan untuk selalu terhubung satu sama lain, sekaligus dapat menemukan solusi jika ada permasalahan.
Jika kamu maupun pasangan tidak dapat mengutarakan emosi, pendapat, maupun keinginan bisa jadi komunikasi yang dibangun tidak berjalan dengan baik.
Depresi setelah menikah bisa juga disebabkan oleh masalah kesehatan yang mungkin dimiliki suami atau istri.
Biasanya, ini mengarah pada penyakit kronis karena akan mempengaruhi berbagai aspek, mulai dari keuangan karena harus menjalani pengobatan.
Termasuk juga kehidupan seks karena pasangan mungkin tidak seleluasa dulu dalam menjalani aktivitas seks.
Bisa juga berkaitan ketidakmampuan pasangan untuk memiliki keturunan. Kesemua hal tersebut bisa mengikis kebahagiaan jika tidak diatasi dengan cara yang tepat. (Hellosehat)