6 Jenis Bahan Alami untuk Menurunkan Darah Tinggi  

08 Juni 2022 07:28

GenPI.co Kepri - Ada beberapa jenis bahan alami untuk menurunkan darah tinggi atau hipertensi yang bisa Anda coba, jika sedang mencari alternatif lain mengatasi darah tinggi.

Darah tinggi memang tidak bisa disembuhkan, melainkan bisa dikontrol dengan minum obat dan gaya hidup sehat

Namun, bagi Anda yang mengonsumsi obat dari dokter sebaiknya berkonsultasi dahulu sebelum menggunaan bahan-bahan alami atau obat herbal untuk mengatasi darah tinggi.

BACA JUGA:  Saran Dokter Terkait Olahraga untuk Pasien Hipertensi Paru

Berikut ini bahan-bahan alami berupa tanaman dan rempah yang dapat digunakan untuk membantu mengontrol hipertensi.

1. Bawang putih

Bawang putih dipercaya dapat menurunkan tekanan darah secara alami. Sebuah literatur dalam Pharmacognosy Review (2011) menunjukkan bahwa bawang putih bisa menurunkan tekanan darah, terutama pada pengidap jenis hipertensi esensial atau primer.

BACA JUGA:  Mengenal Hipertensi Paru yang Bisa Menyerang Anak Usia Dini

Senyawa allicin pada bawang putih diyakini mampu meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh. Senyawa ini membuat pembuluh darah lebih rileks sehingga tekanan darah pun menurun.

Di samping itu, bawang putih juga diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol yang jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.

2. Seledri

BACA JUGA:  6 Rempah yang Bisa Gantikan Garam Bagi Penderita Hipertensi

Seledri mengandung senyawa kimia yang disebut phthalide yang membantu mengendurkan jaringan pada dinding pembuluh arteri sehingga tekanan darah tinggi yang Anda alami bisa menurun.

Sementara itu, kandungan zat gizi penurun tekanan darah dalam seledri, seperti magnesium dan kalium, juga membantu menjaga tekanan darah normal.

Menambahkan seledri dalam menu makanan harian diyakini dapat meredakan gejala hipertensi seperti pusing, sakit kepala, dan nyeri bahu.

3. Kayu manis

Selain sebagai penambah cita rasa masakan, kayu manis juga berpotensi menjadi salah satu obat tradisional hipertensi.

Sebuah penelitian dalam jurnal Nutrition (2011) menyebutkan kayu manis membantu penurunan tekanan darah, baik sistolik maupun diastolik, pada orang dengan diabetes tipe 2.

Meski begitu, kayu manis belum terbukti secara langsung bisa menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi sehingga studi lanjutan dibutuhkan untuk membuktikannya.

Diabetes memang bisa memicu hipertensi, terutama hipertensi sekunder. Ini karena resistensi insulin pada pengidap diabetes bisa menyebabkan naiknya tekanan darah.

4. Jahe

Jahe juga sering digunakan sebagai obat herbal tradisional untuk menurunkan darah tinggi secara alami.

Penelitian pada manusia dan hewan menunjukkan senyawa dalam jahe mampu bertindak mirip obat darah tinggi, seperti calcium-channel blocker (CCB) dan ACE inhibitor.

Alhasil, orang yang mengonsumsi jahe secara rutin sebanyak 2–4 gram per hari umumnya punya risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.

5. Basil

Daun basil merupakan salah satu rempah yang memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, termasuk menjaga tekanan darah normal pada pengidap hipertensi.

Kandungan eugenol di dalam ekstrak daun basil memblokir reaksi kalsium sehingga mampu memperlebar pembuluh darah.

Cara kerja ini menyerupai obat calcium-channel blocker, salah satu jenis obat hipertensi yang sering kali diresepkan dokter.

6. Kapulaga

Sebuah studi dalam Journal of Ethnopharmacology (2008) menyebutkan bahwa kapulaga dapat menurunkan tekanan darah dengan menghambat reaksi kalsium dalam tubuh.

Kapulaga menimbulkan reaksi yang sama seperti kerja obat calcium-channel blocker untuk mencegah komplikasi hipertensi.

Anda dapat mengonsumsi bubuk kapulaga langsung sebagai obat alami hipertensi maupun mencampurkannya ke dalam masakan sehari-hari. (Hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI