Tips Branding Diri di Media Sosial, Harus Tahu!

08 Juni 2022 02:00

GenPI.co Kepri - Membangun citra diri di media sosial menurut pakar kominikasi tidaklah sulit. Namun, yang terpenting harus tahu tips untuk branding di media sosial.

Meskipun bukan orang terkenal tapi tidak ada salahnya pengguna media sosial yang biasa-biasa saja membangun citra diri.

Ketua Program Studi Komunikasi, Universitas Sahid, Hayu Lusianawati membagikan tips yang bisa digunakan oleh pengguna media sosial.

BACA JUGA:  5 Usaha Sampingan untuk Mahasiswa, Bisa Nambah Uang Jajan

"Sebagai individu, kita bisa membangun branding atau penokohan," ujarnya, Selasa (7/6).

Membangun citra diri bisa menggambarkan seperti apa seseorang ingin dikenal sebagai seorang pengguna media sosial dan konten apa yang akan dibagikan.

BACA JUGA:  Tips Agar Tetap Semangat Kerja di Kantor, Harus Coba!

Misalnya, jika suka memasak, maka bisa mengunggah konten yang berkaitan dengan menu masakan.

Menurut Hayu, ada tujuh hal yang perlu diperhatikan ketika ingin membangun citra diri di media sosial.

BACA JUGA:  Tips Memasarkan UMKM di Era Digital dari Pakarnya

Hal yang paling awal bisa dilakukan, pertama dan kedua, dengan memperkenalkan diri dan mengunggah kegiatan sesuai dengan kesukaan.

Agar tidak monoton, buat variasi unggahan di media sosial. Misalnya jika suka memasak, setelah mengunggah konten tentang cara memasak, keesokan hari bisa mengunggah aktivitas yang sedang dilakukan.

Konten yang diunggah sebaiknya adalah sesuatu yang nyata, yang memang dilakukan. Ini adalah penting untuk membangun kredibilitas.

Ketiga, media sosial bisa digunakan untuk membangun jejaring. Oleh karena itu, pengguna media sosial dapat memanfaatnyannya.

"Saat ini zaman kolaborasi," kata Hayu.

Keempat, pengguna harus memahami popularitas dalam jaringan, misalnya hal apa yang sedang sering dibahas.

Dalam hal ini, pengguna harus berhati-hati supaya tidak terjebak aktivitas yang tidak perlu sampai mengeluarkan kata-kata yang negatif di media sosial.

Ketika menyikapi hal yang sedang viral, menurut Hayu, penting juga untuk mengedepankan empati. Contohnya, tidak menuduh berbohong pada unggahan yang memuat musibah.

 

Kelima, pengguna sebaiknya beradaptasi dengan interaksi di media sosial. Misalnya, balas komentar atau ucapkan terima kasih pada teman yang menyukai unggahan.

Keenam, media sosial sejatinya adalah ruang untuk berteman di dunia maya. Maka, upayakan memberikan dukungan dan ujaran yang positif kepada teman-teman di media sosial.

Terakhir, evaluasi terhadap unggahan di akun media sosial, termasuk juga membaca lagi apakah unggahan sudah sesuai dengan apa yang ingin disampaikan.

Dalam acara yang sama, penasihat Forum Akademisi Indonesia, Aat Surya Safaat menyatakana ada enam hal yang sebaiknya tidak dilakukan di media sosial.

Hal tersebut adalah tidak boleh menyudutkan orang lain, tidak boleh menyinggung perasaan orang lain, tidak boleh mengadu domba, tidak boleh memprovokasi.

Kemudian tidak boleh mengambinghitamkan orang lain dan sebaiknya tidak membuat unggahan ketika sedang marah. (ant/*)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI