Gejala Flu Singapura Pada Anak, Orangtua Harus Tahu!

06 Juni 2022 10:00

GenPI.co Kepri - Flu Singapura terjadi pada anak akibat masuknya virus ke dalam tubuh. Gejala flu Singapura ini harus diketahui oleh orangtua.

Flu singapura disebut juga Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) adalah penyakit infeksi virus yang sangat menular.

Penyakit ini biasanya disebabkan oleh coxsackievirus (anggota keluarga enterovirus). Virus ini hidup di saluran pencernaan manusia.

BACA JUGA:  Ini Manfaat Bahan Herbal untuk Redakan Batuk

Semua orang bisa terinfeksi virus ini, tetapi anak-anak usia di bawah lima tahun adalah kelompok yang paling rentan terserang flu singapura.

Virus dapat menyebar lewat sentuhan kulit, tangan yang kotor, dan permukaan benda yang terkontaminasi oleh feses orang yang terinfeksi.

BACA JUGA:  Makanan dan Minuman yang Jadi Pantangan Saat Batuk, Hindari!

Flu Singapura juga dapat menular melalui air liur, ingus, atau sekresi pernapasan (batuk atau bersin tidak ditutup) dari orang yang terinfeksi.

Bisa juga dari menyentuh bintil kemerahan di kulit yang pecah mengeluarkan cairan.

BACA JUGA:  Cara Tepat Mengatasi Anak Tantrum, Jangan Panik Bun!

Biasanya, gejala flu singapura dimulai dengan demam, sakit tenggorokan, pilek, lalu mulai muncul ruam yang melepuh.

Banyak orangtua yang mengira ini sebagai gejala cacar, tetapi sebenarnya ini bisa menjadi ciri-ciri dari flu singapura atau HFMD.

Berikut  gejala umum flu Singapura yang harus diketahui oleh orangtua.

1. Demam dan flu

Gejala flu singapura awalnya ditandai dengan demam pada anak. Biasanya, anak mengalami demam ringan yaitu sekitar 38-39 derajat celcius.

Demam juga disertai dengan flu pada umumya. Anak pun merasa lemas atau tidak enak badan juga mengeluh sakit tenggorokan.

Ini merupakan gejala awal yang biasanya menyerang tiga hingga enam hari sejak virus masuk ke dalam tubuh.

2. Sariawan

Tidak hanya demam dan flu, ada kemungkinan anak mengalami gejala flu singapura lainnya seperti sariawan.

Satu atau dua hari setelah demam, akan timbul ruam kemerahan di sekitar mulut (lidah, gusi, dan pipi bagian dalam).

Awalnya dimulai seperti bintik merah kecil, lalu meradang dan pecah menjadi sariawan. Saat mengalami gejala ini anak akan mulai sulit untuk makan dan minum.

3. Ruam di kulit

Gejala flu singapura yang satu ini seringkali membuat orangtua terkecoh sehingga menganggap sebagai cacar.

Ruam biasanya muncul di area telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, bokong, hingga area genital.

Awalnya, ruam akan terlihat seperti bintik kemerahan dan bisa berkembang menjadi melepuh.

Hati-hati dan cegah anak agar tidak memencetnya karena air di dalamnya mengandung virus. Bintik ini bisa pecah, terbuka, mengelupas, dan meninggalkan luka lecet yang terasa sakit dengan dasar warna abu kekuningan.

Luka dan lecet biasanya hilang dalam seminggu atau lebih. Ukuran bintik gejala flu singapura pun bisa bervariasi. Dari seukuran gigitan serangga, sampai seperti bisul.

4. Gejala lainnya pada tubuh

Anak yang terinfeksi flu singapura juga mungkin mengalami nyeri otot atau gejala flu lainnya, seperti mudah marah atau gelisah, tidur lebih sering atau lama dari biasanya da mengigau saat tidur.

Produksi air liur lebih banyak karena sakit di dalam mulut, sakit kepala, serta malas makan dan hanya ingin minum minuman dingin untuk meredakan sakit. (Hellosehat)

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI