GenPI.co Kepri - Manfaat sarapan untuk memulai hari sudah teruji. Namun ada beberapa jenis sarapan yang harus dihindari karena kurang baik untuk kesehatan.
Menurut Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan, sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam sembilan.
Sarapan penting untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif.
Sarapan dapat diibaratkan sebagai bahan bakar pertama sebelum memulai segala aktivitas dalam satu hari.
Oleh karena itu, menu sarapan tidak boleh sembarangan. Berikut ini beberapa pilihan makanan yang sebaiknya dihindari untuk sarapan.
Jus buah memang sehat, tapi minum jus buah saja saat sarapan tak cukup. Apalagi jika jus buah yang diminum adalah jus buah kemasan yang sudah ditambah gula, pewarna dan pengawet.
Jus yang terlihat sehat seperti jus sayuran yang di-cold pressed pun tidak selamanya sehat jika dijadikan satu-satunya sumber makanan Anda saat makan pagi.
Jus kebanyakan hanya mengandung karbohidrat dan gula saja. Ini akan bikin cepat lapar kembali sebelum waktunya makan siang.
Meskipun mengenyangkan, ternyata jenis makanan ini dapat dikategorikan sarapan tidak sehat. Terlebih lagi, nasi uduk tersebut disajikan dengan bihun goreng, sambal goreng kentang, ditambah dengan gorengan.
Nasi uduk adalah adalah sumber karbohidrat. Menyantap nasi uduk dengan bihun atau kentang, maka asupan karbohidrat bertambah berkali-kali lipat.
Selain itu, gorengan juga biasanya tinggi lemak karena mengandung banyak minyak.
Coba kombinasikan dengan lauk-pauk yang mengandung protein dan sayur buah, kurangi asupan karbohidrat sederhana yang terlalu banyak.
Daging olahan seperti sosis, daging asap, dan chicken nugget adalah tipe daging yang berbahaya bagi kesehatan dan tidak sehat untuk sarapan.
Setiap 50 gram daging olahan yang Anda makan dapat meningkatkan risiko terhadap penyakit jantung sebanyak 42 persen.
Hal ini daging olahan biasanya tinggi garam. Efeknya tentu berbahaya untuk tekanan darah, terutama pada orang-orang yang memiliki hipertensi.
Tak hanya penyakit jantung, risiko stroke juga dapat menghantui. Kandungan lemak jenuhnya juga dapat menyebabkan kegemukan dan obesitas.
Aneka donat serta produk pastry lain tidak sehat untuk dijadikan menu sarapan, karena sebagian besar kandungannya hanyalah gula dan lemak.
Donat misalnya, proses pembuatannya menggunakan gula, krim, serta digoreng dengan metode deep fried.
Ini menjadikan donat tinggi akan kalori tetapi minim akan kualitas zat gizi karena hanya mengandung karbohidrat dan lemak serta dalam jenis yang tidak sehat.
Lemak yang berasal dari penggorengan terutama dengan metode deep fried, merupakan jenis lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan karena dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Donat dan produk pastry bisa menjadi camilan ketika sesekali Anda makan di luar, tetapi sebaiknya tidak Anda jadikan makanan utama saat sarapan.
Mengonsumsi sereal memang penyajiannya mudah dan menghemat waktu.
Namun, sereal bisa saja menjadi sarapan yang tidak sehat, nilai kandungan gulanya tinggi.
Perhatikan kandungan gizi yang terdapat pada kemasan sereal, pilihlah sereal yang setidaknya mengandung 3 gram serat dalam setiap takaran sajinya.
Sereal berwarna-warni yang dihasilkan dari pewarna buatan juga tidak bagus, beberapa penelitian mengaitkan pewarna pada makanan dengan ADHD dan hiperaktif pada anak. (Hellosehat)