Hati-hati, Penderita Diabetes Rentan Kena 4 Jenis Infeksi

01 Juni 2022 21:00

GenPI.co Kepri - Penderita diabetes rentan terkena infeksi. Hal itu karena penderita diabetes tidak memiliki daya tahan tubuh yang mampu melindungi dari infeksi.

Kenapa begitu? Peningkatan kadar gula darah yang tidak terkontrol (hiperglikemia) pada penderita diabetes menyebabkan respons sistem imun melambat saat terpapar kuman penyakit.

Jurnal dalam BMC infectious diseases (2018) menjelaskan kondisi hiperglikemia juga cenderung menguntungkan bagi kuman karena kadar glukosa tinggi meningkatkan kemampuan kuman untuk tumbuh dan menyebar lebih cepat.

BACA JUGA:  Berikut Merek Gula Rendah Kalori, Cocok untuk Penderita Diabetes

Hiperglikemia juga meningkatkan peluang infeksi dengan cara menghambat aliran darah ke setiap permukaan tubuh.

Berikut ini beberapa jenis infeksi yang rentan dialami oleh penderita diabetes.

1. Infeksi kulit dan jaringan halus

BACA JUGA:  Pantangan Makanan untuk Penderita Diabetes, Awas Jangan Dilanggar

Pada penyandang diabetes, infeksi kulit dapat muncul secara tiba-tiba, terutama jika gula darah tidak terkontrol.

Infeksi bisa terjadi pada bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering terjadi pada bagian kaki.

BACA JUGA:  6 Rempah Kaya Cita Rasa, Bisa Gantikan Gula Penderita Diabetes

Saat tingginya gula darah mengganggu aliran darah di jaringan saraf, penyandang diabetes biasanya sudah tidak begitu peka merasakan sensasi di kedua kakinya.

Kondisi ini membuat penderita diabetes lebih berisiko mengalami infeksi kulit karena tidak menyadari ketika kaki terluka atau sekadar lecet.

Kondisi kaki diabetes merupakan bentuk kronis dari infeksi ini yang bermula dari munculnya lenting atau luka yang berisi cairan pada penderita diabetes.

2. Rhinocerebral mucormycosis

Rhinocerebral mucormycosis  merupakan jenis infeksi yang disebabkan oleh beberapa jamur yang dapat ditemukan pada permukaan hidung dan sekitar sinus.

Jamur ini dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, terutama pembuluh darah, dengan cara merusak jaringan dan mematikan sel serta menimbulkan erosi pada tulang wajah.

Penyakit ini muncul ketika kadar gula darah penderita tidak terkendali, terutama jika disertai kondisi ketoasidosis atau tingginya kadar keton (asam hasil pembakaran lemak menjadi energi) di dalam tubuh.

Gejala utama yang ditimbulkan adalah rasa nyeri sekitar hidung, pembengkakan, dan munculnya darah kehitaman dari area hidung.

3. Otitis eksterna

Infeksi ini sering terjadi pada saluran telinga bagian luar dan dapat menyerang ke bagian dalam telinga, terutama pada bagian tulang rawan dan tulang keras di sekitar telinga.

Dalam Indian journal of endocrinology and metabolism (2012) disebutkan Otitis eksterna dapat disebabkan oleh bakteri dan jamur.

Jenis infeksi ini juga sering ditandai dengan rasa nyeri pada telinga dan disertai munculnya cairan yang keluar dari dalam rongga telinga.

4. Infeksi saluran kemih

Penderita diabetes juga berisiko mengalami infeksi di sepanjang saluran kemih (ISK).

ISK bisa berawal dari infeksi bakteri pada urine (bakteriuria), terbentuknya nanah dalam urin (pyuria), radang kandung kemih (sistitis), dan infeksi saluran kencing atas.

Penyebab ISK adalah bakteri yang menginfeksi saluran kencing, terutama di sekitar kandung kemih, dan dapat menimbulkan infeksi ginjal (pyelonephritis).

Penyakit infeksi ginjal adalah kondisi yang fatal karena dapat menimbulkan gagal ginjal. (Hellosehat)

 

Redaktur: Asrul Rahmawati

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KEPRI