GenPI.co Kepri - Ada beberapa makanan dan minuman yang jadi pantangan saat batuk. Jika dikonsumsi, akan membuat kondisi batuk semakin memburuk.
Selain mengonsumsi obat batuk, penderita dianjurkan untuk tidak sering keluar malam, banyak istirahat dan menghindari stres. Tujuannya agar batuk reda dan tidak ada gangguan kesehatan lan yang menyertai.
Pegobatan melalui obat batuk dari dokter atau obat batuk alami tidak akan efektif jika penderitanya tak mematuhi makanan dan minuman yang menjadi pantangan.
Menghindari makanan dan minuman yang menjadi pantangan saat batuk dapat membantu penderitanya mempercepat penyembuhan.
Berikut makanan dan minuman yang jadi pantangan saat batuk.
Makanan yang digoreng dapat memperparah kondisi batuk. Sebenarnya bukan makanannya yang jadi penyebab, melainkan minyak yang digunakan untuk menggoreng.
Selain itu, tekstur kasar makanan yang digoreng juga dapat membuat dinding tenggorokan iritasi. Jika kamu sedang batuk kering maka akan terasa sekali dampaknya.
Makanan yang digoreng juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Refluks asam lambung yang naik dapat memicu terjadinya penyempitan saluran napas kemudian menyebabkan batuk.
Selama batuk, sebaiknya kamu juga menghindari berbagai minuman yang mengandung kafein.
Seperti halnya gorengan, kafeindapat memicu gas asam dari lambung naik kembali ke tenggorokan.
Kondisi ini bisa menyebabkan tenggorokan terasa gatal. Akibatnya, batuk semakin memburuk dan tidak kunjung sembuh.
Kafein terdapat dalam kopi, teh, dan soda. Untuk meredakan batuk, kamu tidak harus berhenti mengonsumsi minuman kafein sama sekali. Namun, penting untuk membatasinya.
Selain infeksi virus, batuk menjadi salah satu gejala dari reaksi alergi. Kondisi alergi terjadi ketika adanya reaksi berlebihan dari sistem imun terhadap zat di dalam makanan.
Ada beberapa makanan penyebab alergi yang memperburuk kondisi batuk Anda. Makanan tersebut dapat berupa makanan laut, telur, kacang, dan lainnya.
Mengenali makanan yang bisa memicu alergi dalam tubuh sekaligus menghindarinya, adalah salah satu cara tepat untuk meredakan atau bahkan mencegah batuk sama sekali.
Selain menyebabkan batuk, terus mengonsumsi makanan penyebab alergi juga dapat memicu reaksi alergi yang lebih serius seperti kejang dan sesak napas.
Makanan pemicu alergi dengan bahan dasar susu juga bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada anak-anak dan balita.
Makanan olahan seperti makanan kemasan, fast food, dan keripik juga harus dihindari saat batuk.
Sebuah studi yang diterbitkan oleh British Journal of Nutrition, menyatakan bahwa nutrisi punya peran penting untuk mendukung kerja sistem kekebalan tubuh yang akan melawan infeksi.
Artinya, asupan nutrisi yang optimal dalam tubuh bisa memperkuat sistem imun untuk melawan batuk.
Makanan olahan cenderung tidak padat gizi. Itu sebabnya, cobalah mengonsumsi dengan nutrisi lengkap ketika sakit.
Jika bingung makanan olahan apa saja yang dilarang saat batuk, kamu bisa mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein nabati, seperti kacang kedelai dan sayuran.
Makanan-makanan tersebut ini dapat membantu melawan infeksi virus penyebab batuk. (Hellosehat)