GenPI.co Kepri - Minum kopi memang bermanfaat. Namun kopi tidak cocok bagi balita. Ada beberapa dampak minum kopi bagi balita yang harus diketahui.
Kopi merupakan minuman kaya antioksidan dengan beragam manfaat. Selain menambah energi, membakar lemak dan memberikan rasa bahagia, minum kopi juga mengurangi risiko penyakit Parkinson dan Alzheimer.
Tapi balita tidak cocok diberi kopi, apalagi terlalu sering. Tidak berbahaya memang tapi bisa menimbulkan berbagai dampak.
Kopi mengandung kafein. Sementara itu kafein merupakan stimulan yang merupakan senyawa yang mempercepat pengiriman sinyal antara otak dan tubuh.
Minum kopi dapat membuat orang lebih waspada, aktif, percaya diri, dan berenergi. Kafein juga bersifat adiktif dan dapat memicu kencanduan.
Jika balita sering minum kopi ia berisiko mengalami kecanduan saat usianya bertambah. Gejala kecanduan kafein antara lain sakit kepala, lesu, cemas, mudah marah, serta sulit berkonsentrasi.
Kafein bikin rubuh lebih aktif dan berenergi. Tapi jika dikonsumsi balita, efek sampingnya bisa menyebabkan perilaku hiperaktif, susah tidur, perubahan nafsu makan dan mood secara drastis dan cemas.
Orang dewasa dapat mengonsumsi 200-300 miligram kafein per hari tanpa terkena efek samping, tapi balita biasanya hanya boleh mengonsumsi setengahnya.
Kopi merupakan minuman rendah kalori. Tapi saat ini banyak dijual kopi dengan tambahan sirup, krim dan saus karamel.
Ketiganya banyak mengandung gula dan kalori. Jika balita sering minum kopi seperti ini, asupan gula dan kalorinya tentu sangat tinggi. Asupan gula berlebih adalah salah satu faktor penyebab obesitas.
Beberapa masalah kesehatan pada balita dapat bertambah parah bila ia terlalu sering minum kopi.
Konsumsi kopi dapat meningkatkan detak jantung. Balita yang memiliki detak jantung tidak normal bisa saja mengalami gejala yang lebih parah.
Kafein juga tidak selalu meningkatkan mood. Pada beberapa orang, senyawa ini justru dapat memperburuk suasana hati.
Bagi anak yang memiliki gangguan kecemasan, penurunan mood akibat konsumsi kopi secara berlebihan dapat meningkatkan kecemasan yang ia alami.
Kopi bersifat asam dan dapat mengikis lapisan email gigi sehingga gigi menjadi berlubang.
Anak-anak lebih rentan mengalami masalah gigi karena lapisan email pada gigi tetap mereka memerlukan waktu lebih banyak untuk mengeras.
Kafein dalam jumlah tinggi dapat mengganggu penyerapan kalsium dan memicu pengeluaran kalsium dari tubuh. Apabila penyerapan kalsium terganggu, massa tulang dapat berkurang. (Hellosehat)